Jebakan part II

168 9 0
                                    

Haloo guyss, maaf yah author telat up nya soalnya habis sakit, semoga kalian gak bosan yah sama cerita author, Jan lupa vote dan follow author yahh readers

Lea tersenyum senang melihat Cinta sudah meninggalkan kamar Zayn. Ia kemudian langsung mengetuk pintu kamar mandi Zayn. Zayn yang mengira bahwa yang mengetuk pintunya adalah Cinta berkata

"Pergilah, saya akan tanggung jawab jika kamu hamil, jangan ganggu saya sekarang"

Lea yang mendengar ucapan Zayn mendengus sebal lalu berkata

"Oh jadi di suruh pergi, gak boleh ganggu yah, yaudah pokoknya kamu gak dapat jatah satu bulan"

Zayn yang sedang mandi langsung memelototkan matanya mendengar suara Lea di luar kamar mandi, di tambah lagi Lea yang mengatakan bahwa tidak akan memberikannya jatah satu bulan membuatnya panik dan langsung membuka pintu kamar mandi dengan badan yang di penuhi sabun.

"Maaf yah sayang, aku kira tadi itu Cinta, jangan ambil jatah aku dong, plisss"

"Oh jadi kamu maunya Cinta gitu yang ngetok pintu kamar mandi kamu, pokoknya gak ada jatah sebulan"

Ucap Lea membelakangi Zayn, ia sangat malu melihat Zayn yang tidak memakai apapun sedangkan Zayn tidak tahu malunya malah memeluk Lea dari belakang. Lea memelototkan matanya merasakan Zayn memeluknya dengan badan yang di penuhi sabun.

"Kiyahhh zaynn, baju aku jadi basah kena sabun, lepasin gak"

"Gak, aku gak mau lepasin kalau kamu gak batalin ucapan kamu tadi"

"Yaudah gak jadi tapi berhenti peluk aku sekarang dong"

"Yeayy dapat jatah, mandi yuk"

"Gak, kan udah semalam, akhhh"

Zayn menarik Lea kedalam kamar mandi tanpa menunggu Lea menyelesaikan ucapannya. Beberapa menit kemudian terdengar suara tawa dari dalam kamar mandi entah apa yang di lakukan oleh Zayn dan Lea. 'Author gak tau yah mereka ngelakuin apa'.

Setelah mereka membersihkan diri, Zayn kemudian turun ke ruang keluarga melaksanakan rencana keduanya, sedangkan Lea ia tidur syantik di kamar Zayn, ia tidak khawatir jika tiba-tiba ada orang yang masuk ke kamar Zayn karena kamar Zayn selain kedap suara juga tidak ada yang bisa membukanya selain dirinya dan Zayn, karena kunci pintunya menggunakan sidik jari mereka berdua.

Saat di ruang keluarga ia tidak melihat Cinta melainkan Leon yang sedang menonton televisi sambil memakan cemilan. Zayn langsung duduk di sebelah Leon dan mengambil cemilan yang ada di hadapan Leon.

Leon kemudian melihat Zayn langsung berkata dengan suara pelan "mana?"
Zayn kemudian menoleh ke arah Leon, ia awalnya bingung apa maksud dari ucapan Leon namun saat ia menyadari bahwa Leon menanyakan keberadaan Lea menjawab dengan suara yang pelan dan sekecil mungkin

"Di kamar tidur, katanya capek"

Leon yang mendengar Zayn mengatakan Lea capek mengerutkan keningnya tapi sesaat kemudian ia menggelengkan kepalanya, ia yakin bahwa adiknya pasti sudah di gempur oleh Zayn.

Saat mereka berdua sedang berbincang-bincang , Cinta keluar dari kamarnya menggunakan celana pendek dan baju yang tidak berlengan dengan bagian dada sedikit terbuka. Zayn kemudian menyenggol tangan Leon untuk melakukan aktingnya.

"Sayang kamu mau kemana? Kok bajunya kek gitu?"

"Bukan urusan kamu"

Leon yang mendengar jawaban Cinta segera menarik tangannya dan menatap Cinta tajam lalu berkata

"Kamu mau kemana? Gak izin dulu sama suami kamu?

"Ish apa apaansih kamu pegang-pegang, emangnya kenapa kalau aku gak mau izin sama kamu, aku sudah bosan dengan kamu Leon"

Plak...

Leon menampar Cinta karena emosi mendengar ucapan Cinta, sedangkan Cinta memegang pipinya yang merah lalu menagis. Leon yang melihat Cinta menangis menatap Zayn. Zayn yang tahu maksud dari tatapan itu mendekati Cinta dan memeluknya.

"Leon Lo kok main tangan sama cewek sih? Lo Taukan kalau cowok main tangan sama cewek artinya dia bajingan"

"Kenapa Lo belain dia Zayn hah? Gue nampar dia karena dia udah kurang ajar sama gue, dan tunggu dulu gak biasanya Lo ikut campur dalam urusan rumah tangga gue, biasanya Lo cuman berdiam diri di kamar"

"Gue ikut campur karena Lo mau. Kasar sama cewek Leon, sadar Lo, dia itu istri Lo"

"Dia itu istri kurang ajar, selama beberapa bulan ia tidak mau menjalankan kewajibannya sebagai istri, yang dia bisa cuma ngabisin duit gue doang, Gue udah muak sama Lo Cinta, sekarang juga Lo gue talak"

"Lo gampang banget ucap talak sialan, sekarang karena Cinta udah bebas maka gue akan nikahin dia"

"Apa Lo mau nikahin dia? Jangan-jangan Lo suka lagi sama dia? Kurang ajar Lo Zayn, adik gue meninggal baru 1 tahun ternyata Lo main belakang sama kakak iparnya, dasar laki-laki brengsek"

Setelah berkata seperti itu Leon langsung pergi dari rumah meninggalkan Cinta yang menangis di pelukan Zayn. Zayn kemudian mengelus punggung Cinta untuk menenangkannya. Cinta bersorak gembira melihat apa yang terjadi. Ia sengaja memancing emosi Leon di hadapan Zayn agar Zayn bertengkar dengan Leon. Cinta mendongak menatap Zayn lalu berkata

"Kak Zayn kenapa Leon ingin berpisah denganku hikss..hikss... Apa karena aku sampai saat ini masih belum bisa memberikannya keturunan? Bagaimana nasibku kak, aku sekarang janda, hikss...hikss..."

"Tenanglah Cinta, saya akan menikahi kamu"

"Tapi kak Zayn aku tidak ingin menikah dengan seseorang yang sampai sekarang masih belum bisa melupakan masa lalunya"

"Saya berjanji akan belajar melupakan masa lalu saya, saya akan belajar mencintai kamu Cinta"

"Makasih kak Zayn"

Setelah berkata seperti itu, Cinta pamit ingin mencari udara segar. Cinta menyanyi riang di dalam mobilnya, rencananya kini telah berjalan sukses. Zayn kemudian pergi keluar ingin menemui asisten pribadi nya Rion di apartemen nya untuk membahas rencananya mengungkapkan semua kejahatan Cinta.

Mobil Cinta perlahan memasuki sebuah rumah mewah tapi tidak semewah milik Zayn namun di jaga oleh banyak bodyguard.Para bodyguard di rumah itu yang melihat mobil Cinta datang langsung mempersilahkan Cinta masuk. Cinta kemudian melemparkan kunci mobilnya pada salah satu pengawal di sana lalu ia berjalan memasuki rumah tersebut. Para maid di sana langsung mempersilahkan Cinta untuk duduk di sofa dan segera memanggil tuan mereka.

"Ada apa kau kemari? Bukannya kau sedang menjalankan misimu?"

Ucap seorang pria yang berjalan ke arah Cinta. Cinta yang melihat kedatangan pria itu langsung mendelik tajam ke arah nya.

"Sepertinya aku berubah pikiran, entahlah mungkin aku telah jatuh cinta padanya"

Jangan lupa vote dan follow author yahh

little Angel or little psycho?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang