Klarifikasi

302 44 24
                                    

Teuhai~

Agar aku semakin semangat kelarin work ini jangan lupa vomment ya guys. Sebelum baca bisa di kasih bintang dulu yaaaa😉
























Semua anak kosan, tidak tidak! Maksudnya teman-teman kosan Echa kini sedang berkumpul di ruang tamu. Mereka berlima (minus Echa) menatap dengan tatapan tajam ke arah dua anak Adam dan Hawa itu, siapa lagi kalau bukan Echa dan Haidar.

Mereka membuat lingkaran yang di tengah-tengah ada Echa dan Haidar—duduk di bawah lantai.

"Okey, coba jelasin maksud dari postingan di IG?" Buka Yesha, yang dapat anggukan dari teman-temannya.

"Ya, gue posting foto cewek gue," jawab Haidar cuek, sedangkan Echa wajahnya agak panik.

Echa tahu pasti dia akan menjadi bualan sama teman-temannya, karena ibaratnya ia menjilat ludah sendiri.

"Jadi bener lo berdua pacaran? Kapan? Kok bisa?" Giliran Prima buka suara.

"Kak, kan lo katanya gak mau pacaran sama bocil?" Wajah Angel tidak bisa berbohong, dirinya masih terkejut.

"Kan gue udah duga pasti nih bocah pacaran," ucap Giselle yang lebih santai daripada yang lain.

"Emang siapa yang pacaran?" Tanya Lia polos.

"Please, Ya~ ini bukan waktunya lo tanya hal yang udah pasti. Makanya liat IG!" Sahut Yesha kepada Lia.

"Ayok! Jelasin dong, Kak kenapa lo bisa pacaran sama nih bocah!" Seru Prima.

Echa menatap satu per satu temannya, lalu ia melirik sekilas Haidar yang di sebelahnya. Ia berdeham, lalu mulai membuka suara, "g-gue baru pacaran kok sama Haidar. Sekitar dua minggu? Ya segitu lahh. Sorry ya baru bilang sekarang." Wajah Echa sedikit tidak enak, ia bingung kenapa jadi tidak nyaman begini.

Yesha membuang nafasnya, "makanya Cha kalo ngomong tuh dipikirin lagi, lo kan orangnya konsisten, terus segala gak mau punya pacar brondong. Eh sekarang lo pacaran sama Haidar. Gue perwakilan dari yang lain mah setuju aja sama hubungan kalian. Cuma kita butuh klarifikasi dari kalian aja. Gue turut bahagia yaa," Yesha menampilan senyuman manisnya kepada Echa.

Kini hati Echa sedikit tenang.

"Iya, Kak. Gue agak kaget lo bisa pacaran sama Haidar yang hampir tiap hari kita ketemu. Soalnya lo kaya terhasut sama pengalaman temen-temen lo di kampus sampe gak mau pacaran sama brondong. Tapi sekarang?" Angel menaik-turunkan alisnya dan tersenyum jahil, tanda menggoda Echa.

"Bagus dong kalian pacaran, jadinya gak berantem lagi. Awet terus yaaa," ucap Giselle.

"Eh bocil!" Panggil Prima kepada Haidar. Laki-laki itu menatap Prima bingung. "Awas aja ya kalo lo bikin Kak Echa patah hati, yang maju banyak nih temen-temennya. Pacaran yang bener, biar bisa bahagiain Kak Echa!"

"Iyaa Kak. Itu mah gampang!" Haidar memasang wajah songongnya, sudah biasa bagi anak kosan.

"Jadinya fix kalian pacaran?" Tanya Lia, sepertinya wanita itu masih belum terkoneksi.

"Iya, Kak. Gue sama Kak Ale pacaran. Official!!" Jawab Haidar dengan berbangga diri.

"Ale?" Tanya mereka serempak, kecuali Haidar dan Echa.

"Iya, dia panggil gue Ale dari nama gue, Alexia."

"Anjirr kaya minuman yang bikin sakit tenggorokan hahaha," tawa Prima, disusul yang lainnya.

"Itu panggilan sayang, Kak. Gue panggil Ale karena biar gue aja yang manggil dia begitu."

"Yeu iyadeh," ucap Echa, menyikut perut Haidar pelan.

Bocil || Watanabe Haruto (Treasure)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang