Echa Nangis

328 39 6
                                    

Guys guyss... aku mau kasih tau kabar. Kulit manggis kini ada ekstranya, Mastin hadir untuk merawat tubuh kita (apaan sih kok jadi nyanyi iklan wkwk)

Canda guysss~ aku mau berbagi kebahagiaan kalo aku udah lulus yudisium alias udah sah mendapatkan gelar S.Pd. setelah empat tahun kurang sebulan menempuh pendidikan di bangku perkuliahan. Inilah kenapa aku hiatus karena fokus untuk sidang hehe.

Jadiiii~ aku bisa publish work ini dan "Kebahagiaan" di waktu berdekatan. So, jangan lupa klik bintang di sebelah kiri yaw😉
























Mata pelajaran Matematika sangat membosankan dan membuat mengantuk. Seperti halnya dengan Haidar yang sudah ingin cepat-cepat istirahat. Guru di depan kelas menerangkan materi, tetapi dirinya malah tiduran, untung duduknya paling belakang.

Kringg... Kringg

Bel tanda istirahat terdengar. Itu yang ditunggu-tunggu Haidar.

"Baik kita sampe di sini. Minggu depan jangan lupa kerjakan PR-nya!" Ucap guru matematika itu.

"Baik, Bu~" jawab anak-anak serentak.

Saat guru tersebut keluar kelas, semua murid pada hamburan keluar juga atau pun langsung ke tempat duduk temannya untuk mengobrol.

Haidar bangun dari duduknya, ia akan ke kantin mengisi perutnya itu.

Hari ini cukup membosankan, karena Jojo tidak masuk sekolah karena sakit, dan dirinya tidak dekat dengan teman yang lain.

Langkah kakinya terhenti di kantin, dia memesan mie ayam dan duduk di kursi yang kosong, kursi paling pojok karena ia malas bergabung dengan siswa lain.

Saat sedang makan mie ayamnya, tiba-tiba saja salah satu siswi—teman sekelasnya menghampiri Haidar dan duduk di kursi depan Haidar.

"Hai, Dar. Aku duduk di sini ya? Soalnya gak ada kursi kosong lagi," ucap siswi itu ramah. Ia menampilkan senyum amat manisnya.

Haidar melirik sekilas dan mengangguk tanpa ingin membalas ujaran siswi itu. Ia lanjut makan.

"Oh iya, Dar. Kita kan dikit lagi kelas 3. Kamu udah pikirin belum mau les di mana?"

Jujur saja Haidar risih.

"Belum tau." Jawab Haidar dingin.

Siswi itu masih memasang senyum manisnya.

"Mau gak bareng sama aku? Les di Bimbel Eleven?"

"Gue gak niat ikut les."

"Kenapa, Dar? Kan kita mau mempersiapkan UN."

"Gapapa."

"Gitu yah," siswi itu diam sejenak, sampai "udah sebulan tante aku balik ke rumah Mama aku. Kamu tau kenapa?"

Mendengar ucapan gadis itu, kini Haidar menatap tajam dan auranya sangat dingin.

"Bisa gak usah bahas wanita jalang itu di depan gue?"

Mata siswi itu terbalak, ia terkejut bahwa Haidar memangil tantenya dengan sebutan wanita jalang.

"Kok kamu kasar banget?"

Haidar membuang nafasnya, ia sudah tidak selera untuk makan. "Denger ya Wony. Gue gak mau orang-orang di sekolah tau kalo tante lo itu istri kedua bokap gue. Satu lagi, jangan pernah ngobrol sama gue." ucap Haidar dingin. Lalu ia bangun dari duduknya meninggalkan siswi yang bernama Wony itu.

Dulu, sebelum Haidar tahu tantenya Wony adalah istri kedua Ayahnya, Haidar dan Wony berteman baik dari SMP sampai SMA karena masih satu yayasan.

Namun, saat awal SMA ia mengetahui wanita jalang itu tante dari temannya sendiri, sehingga membuat Haidar menjauh dari Wony. Dan, ia juga menjauh dari semua orang di sekolahannya kecuali Jojo.

Bocil || Watanabe Haruto (Treasure)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang