Film Horor

362 48 29
                                    

Haiii i'm backk~
Kira-kira mau double up gak? Vomment dulu yaaa hehe😙😙












Seperti rencana awal, Yesha menunggu yang lainnya pulang ke kosan untuk menonton film horor bersama.

Ketika semua anggota atau teman dekat mereka di kosan sudah kumpul, mereka sudah mengambil posisi masing-masing yang nyaman untuk segera menonton bersama.

Namun, masih ada yang belum datang.

"Kak Echa mana?" Tanya Angel akhirnya.

Yesha dan Lia saling menatap satu sama lain, "dia masih di dapur kayanya," ucap Yesha.

"Ngapain deh? Padahal tadi di grup WA dia yang suruh buru-buruin kita ke kosan," tanya Giselle.

"Dia lagi temenin Haidar makan di dapur," jawab Lia santai sambil memakan snack yang sudah disiapkan oleh Yesha.

"Lah mereka lagi PDKT?" Tanya Prima.

"Kayanya si Haidar suka sama Echa. Baguslah biar dia gak mengharapkan Mas Janu lagi," timpal Yesha.

"Serius? Asekkk bisa dapet PJ nihh kita." Prima sangat antusias.

"PJ apa?" Tanya Lia polos.

"Pajak Jadian, Kak." Jawab Angel.

"Gue panggil dulu deh anaknya ke sini." Giselle pun berdiri, keluar dari kamar Yesha untuk memanggil Echa.

Saat dirinya sudah di dapur, ia melihat pemandangan yang menurutnya menggemaskan itu.

Pemandangan yang dilihat Giselle adalah Echa dan Haidar tertidur dengan menumpu kepala mereka dengan tangan masing-masing di atas meja makan, dan wajah mereka saling berhadapan.

Manis sekali menurut Giselle.

Saat dirinya ingin mengabadikan momen itu melalui ponselnya, tiba-tiba Echa terbangun.

Gadis itu cukup terkejut melihat Haidar tertidur juga di depan wajahnya. Wajah mereka cukup dekat.

Echa merenggangkan tubuhnya yang terasa pegal, dan melihat Giselle berdiri di dekatnya.

Giselle tersenyum menggoda, "lo punya utang cerita sama gue. Ayok! Yesha dan yang lain tungguin lo."

🍩🍩🍩

Di sinilah mereka, di ruang televisi kosan. Mereka akan menonton film horor bersama yang ditemani oleh beberapa cemilan.

Awalnya mereka ingin menonton di kamar Yesha, tetapi Haidar tiba-tiba saja ingin bergabung. Alhasil mereka menonton di ruang televisi.

Posisi mereka seperti ini, yang duduk di atas sofa terdapat Giselle—Yesha—Lia, lalu yang duduk di karpet lantai ada Angel—Prima—Echa—Haidar.

Haidar sengaja duduk dekat Echa.

Film sudah mulai, dari awal atmosfernya sudah mencengkam ditambah lampu ruang televisi yang sengaja dimatikan. Agar semakin terasa horornya, itu ide dari Prima sang wanita perkasa dan pemberani itu.

Saat hantunya muncul di dalam film, Haidar spontan teriak dan menutupi wajahnya pakai bantal sofa. Padahal, yang lain tidak seheboh Haidar.

"AKHHH!" Teriak Haidar lagi, kini wajahnya sudah disembunyikan di pundak Echa.

Haidar berani bersumpah, itu bukan salah satu rencananya, tetapi spontan ia bersembunyi di pundak Echa.

Sedangkan Echa diam terkejut, dia bukan terkejut karena hantu, tetapi ia terkejut akan tingkah Haidar yang tiba-tiba dan tidak baik untuk jantungnya.

Bocil || Watanabe Haruto (Treasure)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang