BOYFRIEND - JAEMJEN [✓]

26. With You

"Mau kemana kita?" Tanya Jeano melihat sekitar, namun Jeano sedikit heran karena hari ini Jayden membawa mobilnya. Aura berwibawa milik Jayden semakin menguar kuat dengan rambut berwarna hitamnya yang pekat.

"Enaknya kemana?" Bukannya menjawab Jayden malah bertanya balik membuat Jeano mendengus.

"Kok malah tanya balik! Tapi enaknya nonton sekarang." Saran Jeano, Jayden mengangguk mengiyakan, mereka sudah makan di tempat biasanya.

Jayden melihat jam menonton itu, masih ada sisa beberapa menit untuk jalan-jalan sebelum mereka menonton bersama.

"Masih kurang satu jam setengah, mau jalan-jalan dulu?" Tawar Jayden diangguki Jeano, dia sudah lama tidak jalan-jalan ke mall ini.

"Jay, mau makan lagi boleh?" Tanya Jeano dengan nada memohon, berharap bisa makan lagi sekarang.

Jayden terkekeh, tidak dapat menolak permintaan Jeano. "Boleh, mau makan apa?"

"Sushi!" Permintaan Jeano diangguki Jayden membuat pemuda itu memekik senang.

Mereka sudah sampai di restoran sushi di mall itu, mata Jeano langsung berbinar melihat tumpukan nasi dan ikan itu bergerak memutar diatas meja.

"Makan sampai kamu kenyang."

"Kamu nggak makan juga?" Jayden menggeleng sebagai jawaban.

Jayden menolak sebab sudah mengisi perutnya sebelum bertemu dengan Jeano, sengaja agar Jeano dapat makan sepuasnya.

Jayden melihat Jeano makan dengan lahap saat sushi itu lewat di depan mereka, bahkan Jeano tidak mengunyah makanannya yang membuat mulutnya menggembung lucu.

Jayden mengelap saus kecap yang belepotan di sekitar mulut Jeano yang tidak peduli dengan penampilannya. Seketika pemuda itu membeku saat Jayden membersihkan mulutnya yang belepotan.

Jeano berterimakasih dengan tersenyum manis sampai matanya tidak terlihat. Jayden menahan senyumannya yang akan keluar, lebih memilih mengalihkan pandangannya dari Jeano.

Melihat Jeano yang sudah selesai makan, Jayden langsung menuju kasir untuk membayar. Jeano mendekati Jayden yang membayar di kasir tapi dengan cepat Jayden langsung menggandeng Jeano pergi setelah selesai membayar.

"Kok pergi?!"

"Filmnya bentar lagi mulai."

Jeano mendengus, suasana hatinya seketika berubah. Jayden mulai panik, memikirkan sebuah ide agar suasana hati kekasihnya kembali.

"Temenin aku beli kamera mau ya?" Tawar Jayden, Jeano mengangguk sebab merasa penasaran dengan tempat yang selalu dikunjungi Jayden itu.

Saat sampai di tempat kamera, Jeano tercengang dengan berbagai jenis kamera disini, bahkan yang bentuknya sama pun itu berbeda harga dan jenis. Bisa dibilang harganya cukup mahal hanya untuk lensa.

"Jay, aku ga ngerti disini." Ucap Jeano polos sambil melihat sekitar bingung, tidak mengerti dengan teknologi jepretan disini.

Jayden terkekeh geli melihat respon Jeano yang tidak tahu disini karena ini hal yang baru baginya, Jayden tetap menggandeng Jeano supaya tidak pergi jauh di tempat seperti ini.

"Ingetin aku nanti, oke? Aku kadang lupa kalau udah belanja disini." Jeano mengangguk menurut.

Jayden dan Jeano berkeliling di sekitar sini, melihat kamera-kamera sampai akhirnya beberapa menit Jayden sudah membeli kamera yang dibilang cukup mahal walau ukurannya tidak terlalu besar.

Mereka langsung pergi ke bioskop karena sebentar lagi mereka akan tayang.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ***ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ