20. I Love You So

7.1K 643 23
                                    

Hari olimpiade sudah tiba, Jayden datang kesini ditemani pengawas ayahnya. Jayden sungguh berharap Jeano datang melihatnya, sesuai janji kemarin namun pupus begitu saja.

Sudah dua hari dia tidak menghubungi Jeano mungkin lelaki itu butuh waktu sendiri begitu juga dengannya.

Sesuai pengawasannya dari Reyhan, Jeano baik-baik saja itu sudah membuat dirinya cukup lega dan bisa kembali fokus dengan olimpiade nya.

Olimpiade sudah hampir dimulai, Jayden melihat ke ruang tunggu berharap ada Jeano namun nihil, yang ada malah pengawasnya disini. Jayden pasrah, dia kembali fokus dan masuk ke ruangan yang di masuki peserta yang lain.

Tiga jam sudah berlalu waktu matahari menunjukkan akan terbenam, olimpiade baru saja berakhir dan kejuaraan tentu saja sudah di tentukan.

Jayden berjalan dengan lesu karena kepalanya terasa berat, memegangi kepalanya dengan satu tangan, memijatnya siapa tau sedikit berkurang.

"Bawa saja piagam itu ke ayah, biarkan saya bebas sekarang." Titahnya pada pengawal itu, pengawal itu mengangguk kemudian pergi meninggalkan Jayden yang duduk masih setia memijat kepalanya.

Tas yang berisi obatnya tertinggal di mobil, Jayden mengumpat baru mengingatnya. Hanya ponsel dan dompet kali ini dibawanya.

Sudah hampir jam tujuh malam Jayden tidak bangkit dari kursinya akhirnya memilih pulang. Saat akan meninggalkan ruang tunggu, tiba-tiba menyadari ada karangan bunga yang cukup besar berwarna putih dengan surat kertas kecil berada disana.

Di olimpiade ini, dirinya yang menduduki peringkat pertama itu artinya ini untuknya. Jayden mendekati karangan bunga itu penasaran, mengambil kertasnya dan membacanya.

To: Jayden

Selamat buat peringkat pertama di olimpiade kimia ini, saingan lo emang berat karena nasional.

Ya intinya selamat, makasih juga buat oleh-oleh kemaren yang serba vanila, gue suka.

Makasih juga udah nemenin gue selalu, terus sifat dingin lo udah gaada lagi bagus lah.

Satu lagi, gue suka sama lo bukan sekedar taruhan kemaren. Gue pake perasaan dan gue harap lo sama wkwkw.

From: JN. E

Jayden tersenyum setelah membaca surat singkat itu, yang berasal dari Jeano. Tanpa basa-basi Jayden segera menelpon Jeano berharap diangkat untuk panggilan kali ini.

"Halo, Jeano?" Sahut Jayden terlebih dahulu karena Jeano tidak bersuara.

"Udah liat bunganya?" Tanya Jeano akhirnya bersuara.

Tanpa sadar Jayden tersenyum, "Udah, lo dimana sekarang?"

"Arena, gue mau ngomong." Ucapnya langsung membuat Jayden tiba-tiba merasa tidak enak.

"Gue kesana sekarang." Katanya tanpa basa-basi langsung turun menuju motonya.

Jayden mengebut kesana namun seketika berhenti mendadak karena kepalanya tiba-tiba sakit seperti diremas dengan kuat membuatnya tidak fokus, Jayden mengalami pusing hebat.

Jayden sudah membeli obat itu dari apotek langsung menelannya tanpa minum, berhenti sejenak menetralkan nafasnya yang memburu.

Saat dirasa cukup berkurang sakitnya, dia melanjutkan perjalanan ke arena dengan mengebut lagi.

BOYFRIEND - JAEMJEN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang