Jayden menghela nafas, masih pagi sudah dikabari seperti ini membuat orang kesal saja. Baru jam istirahat, Jayden acuh malah menyandar di bahu Jeano yang berada di sebelahnya, sedang makan.
"Lo udah dikabarin coach, Je?" Tanya Hazel, Jeano mengernyit heran.
Hazel mendengus melihat Jeano bingung tidak paham, "Ada turnamen bego, lo ga baca grup kemaren?!"
"Oh, gue baru baca," Jeano cengengesan, "Kapan emang?"
"Minggu depan." Jeano melotot horor, terlalu cepat baginya bahkan tidak dapat berlatih secepat itu.
"Berarti kalian full latihan seminggu ini?" Tanya Reyhan penasaran. Hazel mengangguk lesu, tidak bisa lagi menganggu Reyhan dan Jeano.
Jayden hanya menyimak pembicaraan anak basket ini, Jeano akan latihan seminggu ini? Dirinya hanya khawatir Jeano kelelahan, itu saja.
"Kamu pernah latihan basket dadakan gini?" Tanya Jayden polos, Jeano tertawa kecil.
"Pernah, bahkan dua hari sebelum mulai juga kita pernah," Jelas Jeano membuat Jayden mengerutkan dahinya heran dan terkejut.
"Gapapa, udah biasa." Jeano mengelus tangan Jayden yang digenggam dibawah meja, tidak terlihat orang lain sedangkan Jayden hanya mengangguk berharap tidak ada masalah nanti.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ***ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Aku mau ngomong." Jeano sontak menoleh, penasaran.
Mereka sekarang sedang berada di di mobil Jayden, perjalanan menuju apartemen milik Jayden yang jaraknya cukup jauh.
"Ngomong apa?"
"Aku nanti malem ada acara makan malam, sama keluarga." Jayden menghela nafas berat, mereka akan bertemu lagi dengan ayah dan wanita itu.
"Oh, ya? Bagus dong! Eh tapi 'kan.." Jeano menggantung kalimatnya setelah melihat wajah lesu Jayden.
"Gapapa, doain aja aku," Mereka sudah parkir di bawah basement, melepas sabuk pengamannya.
Jayden menoleh ke Jeano "Tapi sebelum kesana, aku harus dapetin vitamin aku, oke?" Jeano mengangguk pasrah, mengikuti.
"Tapi kok di apartemen kamu?" Tanya Jeano heran, katanya banyak pengawas di apartemen milik Jayden.
"Beberapa baju formal aku ada di apartemen, sekalian." Jeano ber oh ria, masuk kedalam dengan Jayden.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ***ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Jayden sudah sampai di restoran dengan sedikit segar, berkat Jeano tentu saja. Jayden menghembuskan nafas, menstabilkan emosionalnya untuk nanti.
Jayden masuk ke dalam dan yang benar saja, ada ayahnya dan wanita itu di dalam mereka sedang berbincang bersama beberapa partner bisnisnya.
"Jayden!" Sapa salah satu rekan kerja ayahnya.
"Om!" Jayden menyapa balik, mengambil duduk di sebelahnya Tania yang kosong. Sedikit kaku dirasakan mereka saat duduk bersebelahan.
Mereka mulai berbincang bisnis dengan Jayden, berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka dengan ramah.
"Jayden, kamu kemaren baru ikut olimpiade tingkat nasional, ya?" Tanya Nyonya Aksara ramah.
Jayden mengangguk menjawab, Tania memutar bola matanya namun wajahnya kembali anggun.
"Iya dia ikut karena ajaran ayahnya tentu saja, pintar karena turunan." Jelas Tania membuat Jayden meremat tangannya.
Ayahnya bahkan selalu menyuruhnya, tidak pernah membantu sama sekali, itu semua karena dirinya sendiri bukan orang lain.
Jayden yang sudah malas menanggapi orang-orang karena omongan Tania tadi, ia langsung membuat hp nya, ingin menghubungi Jeano. Saat Jayden ingin menyalakan hpnya, alarm berbunyi disana membuat orang-orang bingung. Jayden membatin.
Alarm kebakaran..
Semua menoleh ke arah asap yang tiba-tiba keluar dari dapur, mereka semua langsung panik keluar ke pintu utama yang untungnya tidak terkunci.
Jayden ikut keluar bergantian, menahan dirinya supaya tidak panik saat orang-orang berteriak panik, ada yang memanggil pemadam kebakaran disana.
Jayden menghela nafas saat sudah berhasil keluar dari gedung bersama yang lainnya. Beruntung tidak ada korban dari mereka, polisi keamanan sudah datang, mengamankan orang-orang diluar supaya tidak masuk ke dalam restoran.
"TOLONG! ANAKKU ADA DI DALAM! SELAMATKAN DIA!" Wanita itu meronta-ronta sambil menangis dari genggaman polisi yang menahannya supaya tidak masuk.
Jayden melihat itu seketika raut wajahnya berubah panik, menoleh ke arah restoran kembali yang sudah berkobar api besar. Akan meledak dalam hitungan detik.
"JAYDEN, MAU KEMANA KAMU?! JANGAN GILA!" Tuan Zanero mencengkeram lengan Jayden, menahan anaknya supaya tidak masuk kedalam karena kobaran api semakin besar.
"Aku ga gila kayak ayah yang ninggalin anaknya sendiri!" Jayden menepis tangan ayahnya kuat. Berlari masuk ke dalam restoran, menerobos polisi yang hampir menahan dirinya dan mengabaikan teriakan orang-orang karenanya.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ***ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Dahi Jeano berkerut melihat hpnya, Jayden hanya membaca pesannya yang ia kirim beberapa menit yang lalu, berusaha berpikir jenih.
Jeano menggeleng kepalanya berusaha berpikir kenapa Jayden tidak membalas pesannya sekarang, karena tidak biasanya Jayden begini.
"Jeano!" Panggil Jafar setengah berteriak, Jeano menoleh saat Jafar menuruni tangga menuju ruang keluarga.
"Kenapa?"
"Gue kaget ada kebakaran di restoran platinum, di deket kampus gue." Jeano mematung mendengar penjelasan Jafar, nafasnya tercekat.
"Nanti di restoran platinum? Disini udah di sharelock, deket kampus di sekitar sana."
"Je? Lo gapapa?" Jafar panik melihat adiknya yang terdiam seperti menahan nangis.
"Bang lo ga salah informasi 'kan?!" Jeano berteriak panik, menyahut hp Jafar melihat berita itu kemudian tangannya gemetar hebat.
"Dek, lo kenapa?!" Jafar menahan Jeano yang ingin limbung rasanya.
"Bang, ga mungkin! Itu restoran makan Jayden malem ini!" Jeano menahan nafas, air matanya ingin keluar sekarang, "Bang kita harus kesana!"
"Iya dek tapi lo tenangin diri lo sekarang!" Jafar mengusap punggung Jeano menenangkan adiknya yang panik.
"BANG KITA HARUS KESANA SEKARANG!" Jeano berteriak tidak tahan lagi, air matanya langsung turun begitu saja.
"Kita kesana sekarang." Nada Jafar satu oktaf, menarik Jeano keluar pintu menuju kendaraan mereka.
.
.
.
.
[08.07.2022]
To be continued..
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND - JAEMJEN [✓]
Ficção AdolescenteJeano si keras kepala yang mempunyai hubungan rival dengan Jayden namun hubungan mereka belum menententukan sepenuhnya tetap atau bahkan bisa berubah seiring berjalannya waktu. "Now, I Got You." Start: 24 Juni 2022 Finish: 29 Juli 2022 ©nonovvibe 20...