BOYFRIEND - JAEMJEN [✓]

45. All I Want

Beberapa tahun kemudian...

Pasti beberapa orang merasakan stres dan senang di saat bersamaan, contohnya seperti Jeano yang sekarang merasa senang namun merasa tertekan juga.

Jayden membuat kesepakatan dengannya jika mereka bisa menyelesaikan skripsi bersama di bulan ini. Jayden berjanji akan mengajak Jeano berjalan-jalan di Ancol menggunakan kapal yacht miliknya.

Tentu saja Jeano ingin namun skripsinya yang masih panjang membuatnya berpikir dua kali, Jayden pun sedang mengerjakannya bersama tapi target mereka bersama adalah bulan depan untuk wisuda.

Tapi bukankah ini gila? Jayden mengendarai kapal yacht miliknya yang dulu milik keluarganya, dia sangat menantikan itu.

Jeano membanting remote speakernya di kasur, otaknya langsung buntu seketika dengan perkataan Jayden terakhir kali. Ia memandang laptopnya yang terdapat tulisan berjejer baru saja dia susun.

Tidak bisa, dia tidak akan menyerah begitu saja setelah revisi dua kali dari dosen pembimbingnya. Dia pasti bisa memenuhi kesepakatan Jayden itu, bukankah mereka sama-sama pintar dulu?

Jeano kembali fokus ke laptopnya, melihat sekali lagi selembar kertas yang ada di samping laptopnya. Dia menarik nafasnya dalam-dalam, kembali mengetik.

Dia harus bisa memenuhi kesepakatan itu, kapan lagi dia menaiki kapal pacarnya sendiri?

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ***ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

"Udah bisa di terima di sidang belum?" Tanya Jayden duduk di taman belakang rumahnya, menghubungi Jeano yang sedang di luar.

"Tebak."

"Pasti bisa." Yakin Jayden, membuat kekehan Jeano keluar.

"Jawabannya besok, kamu harus ikut!"

"Aku jemput besok." Balas Jayden telak.

"Terserah, kamu sendiri gimana?"

"Kan udah dibilang, tinggal di tentuin tanggal sidangnya." Jawab Jayden santai.

Jayden bisa bersantai untuk akhir-akhir ini karena skripsinya sudah diterima untuk sidang, tentu Jayden harus mempersiapkan ini namun sekarang biarkan dirinya beristirahat.

"Kita harus bareng pokoknya!"

"Iya sayang iya, kalau gitu makan dulu kamu sekarang." Pintah Jayden.

"Okay dadah!"

Panggilan berakhir, Jayden kembali melirik anjing yang ada di belakang tamannya, mendengus menatapnya kesal.

Anjing kecil yang baru saja dibeli untuk Jeano malah membuat onar di taman belakang rumahnya, contohnya seperti selalu menatapnya seperti musuh.

"Apa?"

Anak anjing itu menggonggong menatap Jayden dengan antusias di wajahnya.

"Jadi anak baik sampai mommy mu datang, ok?"

Anak anjing itu tidak menjawab malah pergi kembali ke halaman, Jayden hanya berdoa dalam hati semoga hadiah yang dipilihnya tidak salah.

Kalaupun alergi Jeano semakin parah, Jayden yang akan merawat anjing itu sendiri mungkin bersama para maid disini juga.

Jayden masih berada di taman belakang dengan iPad di pangkuannya, melihat apa yang di lakukan anak anjing itu penasaran.

Liburan yang dimaksud Jayden adalah bekerja menyelesaikan pekerjaan yang diberi ayahnya, apalagi ayahnya sudah tau kalau dirinya selesai skripsi jadi tidak nanggung-nanggung langsung diberikan semua.