Mereka sudah memutuskan kemarin, Jeano akan pergi sekolah seperti biasanya tetapi setiap pagi, Jeano akan mengunjungi Jayden terlebih dahulu.
Tidak ada cara lain selain Jayden menurut jika tidak ingin membuat singa marah lagi nanti.
"Ini makanannya jangan lupa, jangan telat! Awas aja." Peringat Jeano pada Jayden yang sedari tadi mengangguk.
"Ngerti nggak? jangan telat makan!"
"Iyaaa."
Jeano menata selimut Jayden yang berantakan, bahkan pagi-pagi buta gini Jeano harus datang pagi buta ke rumah sakit demi Jayden agar pemuda itu menurut pada perawat sementara dirinya sekolah.
"Aku berangkat dulu, nanti siang kesini mau makan." Jelas Jeano lagi.
"Iya, tapi aku mau." Jeano mengernyit heran kemudian mengangguk paham saat Jayden mengode bibirnya, vitamin paginya pasti.
Jeano mendekat ke bibir Jayden yang sudah tidak sabar, sudah dua hari tidak di sapa. Jeano langsung menempelkan bibirnya dengan bibir pucat Jayden, melumat kecil sampai berwarna alami lagi.
Jeano segera cepat-cepat melepas ciumannya saat Jayden mulai menukar saliva mereka, cukup.
Jeano mengusap bibir Jayden yang basah dan sudah tidak pucat lagi, sementara Jayden mengangkat tangannya perlahan, mengusap rambut Jeano yang berantakan.
"Berangkat sana, jangan kecapean. Kalau siang ga kesini gapapa kok." Kata Jayden lembut, hanya tidak ingin Jeano sampai kelelahan.
"Eum, ga janji juga sih kesini." Jawab Jeano jujur, Jayden terkekeh ringan.
"Ada Saka kesini nanti, kamu ga kesini gapapa." Ucap Jayden mengulangi perkataannya lagi, Jeano mengangguk lalu mengambil kunci motornya di atas nakas.
"Ya udah, dadah!" Jeano melambaikan tangannya saat sampai di pintu keluar, Jayden membalas lambaian kecil dan senyuman manisnya sampai pintu tertutup.
Jayden kembali menyandar kembali di kasurnya, sama sekali tidak mempermasalahkan keadaannya sekarang, hanya saja ayahnya benar-benar sudah tidak peduli dengannya itu masalahnya.
Tapi lebih parah lagi Jayden mendengar kabar ayahnya kembali ke luar negeri nanti, Jayden menguap masih mengantuk memilih melanjutkan tidurnya.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ***ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Jeano mendengus melihat tingkah dua temannya yang sedang lengket, merasa bingung dengan tingkah mereka.
"Ekhem, kasian banget ya pacarnya ga masuk. Padahal biasanya bintang utama disini." Sarkas Hazel pada Jeano yang sepertinya tidak peduli.
"Bego banget punya temen!"
"Temen?" Jeano tertawa puas mendengar Hazel hanya dianggap teman oleh Reyhan.
Hazel mendengus menatap Jeano dan Reyhan datar, padahal mereka sudah mesra-mesraan disini untuk memanas-manasi Jeano.
"Masih temenan ga usah sok-sok an!" Ejek Jeano setelah tertawanya mereda, muka Hazel semakin masam.
"Eh, itu Adel bukan?" Tanya Marvel memastikan, Reyhan dan Hazel menoleh kecuali Jeano yang tidak peduli.
Entahlah Jeano harus berterimakasih atau tidak, karenanya dia dan Jayden bertengkar tapi pertengkaran itu juga menyebabkan mereka sedekat ini sekarang.
"Sama Hazmi?" Tanya Reyhan memastikan, Jeano sontak menoleh.
"Anjing itu duo maut, hati-hati lo Je. Mana ga ada Jayden juga sementara ini." Hazel menatap mereka berdua yang berbicara penuh selidik, mencurigakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND - JAEMJEN [✓]
Roman pour AdolescentsJeano si keras kepala yang mempunyai hubungan rival dengan Jayden namun hubungan mereka belum menententukan sepenuhnya tetap atau bahkan bisa berubah seiring berjalannya waktu. "Now, I Got You." Start: 24 Juni 2022 Finish: 29 Juli 2022 ©nonovvibe 20...