Jayden sekarang sedang berada di ruangan senior bersama Saka yang satu jurusan dengannya, sudah memang rencana Saka akan kuliah disini namun lebih awal pulang.
"Kalau gitu yang lain udah di revisi?" Tanya senior itu kepada Jayden yang berada di depannya.
"Semuanya selesai." Ucap Jayden santai tanpa ekspresi, padahal teman yang jauh di belakangnya sudah menatap penasaran.
Senior itu mengangguk, teman di sebelahnya sudah menatap Jayden dengan tatapan sulit diartikan bagi Jayden karena dirinya hanya memperhatikan seniornya tetapi Jayden harus tetap menghargai yang lebih tua darinya.
"Ya udah kalau gitu, silahkan." Katanya menunjuk pintu keluar, Jayden mengangguk izin keluar dan berterimakasih.
"Kok cepet? Udah gitu doang?" Tanya Saka saat Jayden sudah di depannya.
"Buat apa lama-lama, ini bukan sidang." Jawab Jayden melihat jamnya, sebentar lagi jam makan siang, dirinya pun belum mengabari Jeano.
Sudut mulut Saka mencibir mendengar nada singkat Jayden, tapi mengikuti derap langkah Jayden di sampingnya menuju pintu keluar dari kampus ini untuk makan.
"Dia cowok itu?" Tanya senior itu saat Jayden sudah keluar dari ruangan. Dia sungguh penasaran tentang Jayden yang dibicarakan para Maba disini, yang katanya berasal dari kalangan menengah atas.
Yang ditanya mengangguk, "Ganteng 'kan? Yang lain kalah sih menurut gue."
Senior itu mengangguk setuju, apalagi saat melihat jam yang dipakai Jayden bermerek Rolex yang harganya cukup mahal hanya untuk sebuah jam tangan.
Itu artinya rumornya tidak salah, tapi yang membuat kecewa adalah Jayden sudah memiliki kekasih. Kemarin tidak sengaja ada yang melihat Jayden berpelukan dengan anak Akuntasi yang penampilannya hampir mirip dengan Jayden.
"Jadi lo mau apa?"
"Ga ada, daripada harga diri gue ilang." Ujarnya santai, menyesap kopi dinginnya.
Untuk apa mencari masalah, mereka sudah kuliah dan bukan anak sekolah menengah atas lagi yang bermain-main. Lagipula Jayden juga sudah punya pacar, daripada dirinya dibicarakan orang karena mendekati orang yang sudah mempunyai kekasih.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ***ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Jadi nyetir nggak?"
"Apa sih, 'kan aku lagi di rumah!"
"Iya aku jemput tapi pake McLaren."
"Gak mau."
"Kok ga mau?"
"Hasil karyamu belum hilang, yang bener aja!"
Jayden terkekeh pelan dengan nada kesal Jeano, "Pake turtleneck atau hoodie aku se-lemari ada banyak."
"Hmm, ya udah jemput tapi aku ga pengen nyetir! Nanti aja kalau pengen."
"Roger that, sir. Nanti aku tambah lagi ya?"
"BIG NO! Cepet jemput ga pake lama."
"Iya ini udah masuk perumahan kok." Balas Jayden melihat sekitar yang sudah sampai di daerah perumahan Jeano.
Jayden sengaja menelpon, mengabari Jeano terlambat karena Jayden harus pulang terlebih dahulu. Siapa sangka kalau mengabarinya sekarang akan mendapatkan amukan dari Jeano nanti lihat saja.
"What? I HATE YOU SO MUCH DANE!" Umpat Jeano melihat ke jendelanya ternyata ada mobil Jayden di depan pagarnya.
"Jangan buru-buru, aku tungguin." Kata Jayden kalem agar Jeano tidak terburu-buru.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND - JAEMJEN [✓]
Novela JuvenilJeano si keras kepala yang mempunyai hubungan rival dengan Jayden namun hubungan mereka belum menententukan sepenuhnya tetap atau bahkan bisa berubah seiring berjalannya waktu. "Now, I Got You." Start: 24 Juni 2022 Finish: 29 Juli 2022 ©nonovvibe 20...