"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau saudara .CANVA ADRIAN AGASTA.bin AGAS ABIMAYU dengan anak saya yang bernama ANYA ARABELA SYAPUTRI dengan mas kawin seberangkat alat sholat dibayar tunai." Suara lantang itu terdengar merdu di penjuru aula tempat pernikahan.
Yah saat ini Anya dan Canva akan melaksanakan pernikahan.
Semua orang yang datang tidak terlalu banyak.karna pernikahan ini masi dalam tahap rahasia.Hanya keluarga canva dan keluarga Anya yang ikut serta dalam pernikahan ini.
Saat ini Canva sedang duduk bersama para wali serta penghulu.menampakan wajah datar andalanya dan berucap dengan tegas.
"Saya terima nikahnya dan kawinnya ANYA ARABELA SYAPUTRI binti BARA ADRIANTO dengan mas kawin tersebut, dibayar tunai."dengan satu tarikan nafas akhirnya canva bisa berucap tanpa ada kesalahan sedikit pun.
Semua yang ada di tempat itu berucap syukur.
"Bagaimana para saksi? Sah?" Tanya penghulu sambil menatap semua orang yang ada di acara pernikahan itu.
"SAH" jawab serentak semuanya.
Setelah itu penghulu tersebut mimpin doa untuk kebaikan dan keselamatan untuk kedua mempelai.
*****
TesSatu tetes air mata jatuh membasahi pipi mulusnya.memikirkan yang baru saja terjadi.
Apakah ini hanya mimpi?
Yah seperti itu lah pikiranya saat ini.
Selalu bertanya tanya kepada otak.Duduk di depan meja rias menggunakan gaun pernikahan dan polesan make up yang natural membutnya terlihat cantik.
Menatap dirinya di depan cermin.sambil meneteskan air matanya.dan bergumam liri.
"Lo kuat Anya"
Yah gadis itu adalah Anya Arabela syaputri.gadis yang akan menikah bersama canva.ralat gadis yang sudah menjadi milik Canva seutuhnya.
Seketika dia teringat akan mimpi buruknya bersama canva.bayang bayang yang sangat menakutkan membuat badanya gemetar.
Rasa takut pada dirinya muncul.Menjadi istri dari seorang Canva Adrian Agasta tidak pernah terpikir olehnya.menjadi pendamping hidup dan merubah semuanya sudah menjadi hal wajib yang harus dia lakukan.
Ceklek.
Perlahan pintu ruangan terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya yang sedang tersenyum ke arahnya.
Berjalan mendekati sang putri dan langsung memeluk nya.
"Ma. Anya nggak bisa.hiks"
"Sayang kamu nggak boleh ngomong kaya gitu.kamu itu putri mama yang paling kuat.mama yakin kamu bisa menghadapi semuanya"Elsa menjelaskan sambil memberikan semangat kepada sang putri.
Mengusap punggung Anya dan memperkuat pelukannya.
"Sekarang kita turun.semuanya Uda nungguin kamu. Calon suami kamu juga"goda Elsa sambil tersenyum.
Keduanya melepaskan pelukannya dan berjalan keluar.
Saat menuruni tangga.anya merasa takut dan deg dekan.memperkuat pegangan tangannya bersama sang mama.
"Rileks sayang" kata Elsa sambil berbisik di telinga Anya.
Semua pasang mata tertuju ke arah Anya.menatap gadis itu dengan tatapan kagum.
Hal itu membuat Anya menjadi malu.
Anya mengalihkan pandamgannya ke arah Canva yang saat ini menatapnya tanpa ekspresi.Hal itu membuat Anya meneguk salivanya dengan kasar.
Menatap kesamping dan berbisik ke arah Elsa
![](https://img.wattpad.com/cover/311860936-288-k605912.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CANVANYA (TAHAP REVISI)
Teen Fiction"SEBENARNYA MAU LO ITU APA?,GW CAPE SAMA SIFAT LO" "mau gw itu, LO PERGI JAUH DARI HIDUP GW!!"