2²-2

38K 1K 21
                                    

Byur

Suara air itu,membuat seorang gadis cantik yang sedang menikmati mimpinya harus terbangun.

Menatap wanita paruh baya yang ada di depanya dengan wajah datar.

"Anya, kamu nggak mau sekolah?"
Tanya wanita paru baya itu sambil bercakak pinggang "sekarang kamu BANGUN DAN BERANGKAT SEKOLAH!!!"

"Huf"mengbuskan nafas kasar,dan berjalan menuju kamar mandi.

"Heran gw sama tuh anak, papanya waktu bikin dia nggak pakai doa kali yah?"wanita paru Bayah itu bergumam tak jelas.

Entah telinga seperti apa,sampai sampai gumaman itu terdengar oleh Anya yang saat ini berada di kamar mandi.

"PAPA SALAH BACA DOA MA,KARNA MAMA UDAH NGGAK SABARAN BUAT ANYA"teriakaan itu membuat wanita paruh baya itu melototkan matanya.
Dengan langkah lebarnya dia meninggalkan kamar sang putri.

BRAK

dengan amarah yang membara,wanita paruh baya itu menutup pintu kamar dengan sangat kuat.hingga menimbulkan suara yang sangat keras.

Sedaangkan Anya yang saat ini berada dalam kamar mandi hanya tertawa geli melihat sikap mamanya.

*****
"Kenapa ?"tanya pria paru baya yang saat ini membaca koran,

"Huf, kelakuan putrimu membuat saya sesak nafas"kata wanita paruh baya yang saat ini duduk di samping suaminya.

"Kau tenang saja, dalam beberapa hari ini,nikmati kelakuan putrimu, sebelum dia meninggal kan kita."

"Huf,kau benar,dan kapan kita akan memberitahukan berita ini kepadanya?"

"Jam delapan malam nanti,kita akan membicarakan ini"

"Membicarakan apa?"suara itu membuat keduanya tersentak dan mengalihkan atensi mereka ke arah tangga, dimana seorang gadis cantik sedang berdiri dengan seragam sekolah.

"Rahasia, sebaiknya kau berangkat ke sekolah sebelum gerbang di tumbuhi rumput"

Gadis itu terkekeh kecil saat mendengar perkataan sang ayah.

"Kalau gitu Anya pamit, bye"setelah menyalami tangan kedua orang tuanya Anya melangkah menuju garasi dan menaiki mobil sport nya.

*****
Di tempat lain

"Jangan lupa dengan acaranya!"suara itu membuat pemuda tampan yang sedang berjalan melewati ruang tamu,menghentikan langkahnya.berbalik dan menatap sang ayah

"Hm"setelah mengatakan itu,pemuda itu meninggalkan rumah dan menuju sekolah menggunakan motor sport nya.

"Mungkin ini adalah pilihan yang terbaik"pria paru baya itu bergumam kecil.sambil membayangkan kejadian di masa lalu.

Flash on

"M_mas,ak_ku ing_n,kau_berjan_ji,dan meng_nga,bul_kan,permin_ta_an,Ter,akhirku"kata seorang wanita yang sedang terbaring lemah di atas brankar.

"Apa? Kau mau apa sayang?"pria paru baya itu menahan taangisnya saat melihat kondisi sang istri saat ini.

"Ak_ku mau kau menjodohkan put_ra kita,canva deng_an gad_is yang saat in_ni membutuh_kan ginjal CAREL."menjeda kalimatnya dan menampilkan senyum termanis untuk terakhir kalinya"ak_ku ingin canva sel_lalu,mera_sakan keb_berda_anku di samping gadis itu"setelah mengatakan kalimat terakhir itu,wanita itu menghembuskan nafas terakhir nya,dan meninggalkan sejuta kerinduan yang pernah iya lewati bersama suami dan putra tercintanya.

"MAMA"teriakan keras itu keluar dari mulut seorang bocah berumur 10 tahun.melangkah mendekati brankar dan mengoyang tubuh wanita yang saat ini tak bernyawa.

"MAMA HIKS JANGAN TINGGALIN CANVA HIKS,"

flash of

Saat mengingat kejadian itu,tanpa sadar air mata nya terjatuh membasahi pipi keriputnya.

*****
Kring kring

Suara bel,menandakan jam istirahat pertama di mulai,semua para siswa,melangkah menuju kantin,untuk mengisi perut yang sedari tadi berbunyi seperti alaram.

Dari pintu kantin terlihat seorang gadis cantik bersama kedua sahabtanya melangkah memasuki area kantin,dengan gaya angkuh.

"Kalian cari tempat duduk!, biar gw yang pesan,menunya kaya biasa kan?"
Tanya Fifih,gadis cantik yang memiliki rambut bergelombang dan berkulit putih.

"Hm"suara itu berasal dari seorang gadis dengan wajah datar, Arika.

Mendengar itu Fifih melangkah, meninggalkan Anya dan juga Arika.

"Kita duduk di situ ajaah"Anya menunjuk meja kosong yang berada di pojok kantin.

Mendengar itu Arika melangkah lebih dulu,dan di susul oleh Anya yang saat ini berjalan di belakang nya.

"Wah,ada ular berbisa ni"suara itu berasal dari seorang pemuda yang saat ini duduk di meja yang berseblahan dengan mereka.Bayu

"Hati hati,nanti bisanya menular"sambung pemuda yang duduk di sebelah Bayu. Andra

"Kak,jangan kaya gitu,"suara halus itu berasal dari seorang gadis cantik yang saat ini duduk di sebelah canva.riana.

Anya dan Arika sama sekali tak menanggapi, mereka hanya asik dan fokus pada benda persegi panjang.handphone.

"Fifih"Anya berteriak sambil melambaikan tanganya,

Fifih yang melihat itu,menghampiri mereka dengan nampan yang berisi makanan,.

Menduduki kursi kosong yang ada di depan Anya.

"Ck, kok tiba-tiba gw jadi merinding yah?"tanya Fifih sambil berlagak takut.

"Mungkin ada arwah lain disini"jawab Anya saat nengatahui aksi permainan Fifih.

"Hm,kayanya Arwanya pada jelek deh,"

BRAK

"Maksud Lo apa?"kata Bayu sambil menggebrak meja dengan sangat kuat.
Semua pasang mata  saat ini tertuju ke arah meja Anya dan juga Canva.

"Uups,,kayanya dia tersinggung sama perkataan gw"Kata Fifih sambil menutup mulutnya dengan wajah yang sok terkejut.

Melihat itu membuat Bayu berjalan dan menghampiri Fifih, menatap gadis itu dengan sorot mata tajam.

🔥🔥🔥

HUA AKHIRNYA GW BISA UPDATE!
NAH TERNYATA ITU HANYA MIMPINYA ANYA 😂
BISA BISANYA GW BUAT KAYA NYATA.

KALAU CERITA INI BELUM BISA BUAT KALIAN SENANG, GW MINTA MAAF!
MUNGKIN CERITANYA MEMBOSANKAN.DAN BUAT KALIAN JADI BINGUNG.
HEHEHEHEH

MAAF YAH!!!!

OKE PARTNYA SAMPAI DI SINI DULU YAH.ADA YANG MAU NITIP
PESAN BUAT:

CANVA

ANYA

ARIKA

FIFI

BAYU

ANDRA

RIANA

JANGAN lupa

vote

Komen

SARE

Heheheh kalau nggak mau jg nggak papa,

@bulan merah

4 Juni 2022
























CANVANYA (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang