Happy reading 🥳
Semoga kalian suka yah sama part ini.Jangan lupa
Vote sebelum membaca.******
Saat ini Anya sedang duduk di atas brankar.sudah tiga hari lamanya dia di rawat di rumah sakit.dan saat itupulah sosok Canva belum juga terlihat.
"Huf bosan bangat"gumam Anya sambil melihat ke arah jendelah yang terbuka.
Ceklek
Tiba tiba pintu kamar rawatnya terbuka dan terlihatlah sosok Canva yang saat ini menggunakan seragam sekolah.
Anya menatap Canva dan beralih menatap jam dinding yang ada di ruangan itu.
Terlihat jarum jam menunjuk pada pukul 15.45.
Canva berjalan mendekati anya.duduk di kursi yang ada di samping brankar.
"Gimana keadaan Lo?"
Anya menatap mata canva.seakan perkataan itu hanya mimpi bagi Anya.
"Lo nanya sama gw?"
Canva menatap datar wajah Anya.
"Menurut Lo?"
Anya hanya mengangguk tanpa menjawab pertanyaan Canva.
Membuat lelaki itu menahan mosi.
"Gw lagi nanya sama lo.bukan sama patung atau dinding"Canva berbicara sambil menekankan setiap kalimat yang dia ucapkan.
"Menurut Lo?"bukanya menjawab Anya malah balik bertanya.membuat Canva merasa kecewa dengan hal itu.
Padahal Canva sudah berusaha bersikap baik.tapi kebaiknya tidak di hargai.
Bagaimana mau di hargai.anya saja masih marah sama lelaki itu.
Saat ini keduanya tidak ada yang membuka suara.
Canva duduk sambil memainkan ponselnya.sedangkan Anya masih setia menatap wajah Canva yang saat ini terlihat serius terhadap benda itu.
"Udah natapnya?"pertanyaan dan tatapan Canva membuat Anya langsung tersadar dari lamunanya.
Anya langsung mengalihkan tatapannya ke arah luar jendela.
"Siapa juga yang natap.geer bangat"
"Kalau udah cinta langsung bilang.jangan di pendam nanti sakit"
Perkataan Canva membuat Anya langsung menatap mata canva dengan wajah serius.
"Maksud Lo?" Tanya Anya dengan alis terangkat satu
"Gw udah cinta sama Lo Canva.gw cemburu lihat Lo dekat sama riana.sifat kasar Lo bahkan udah gw terima.supaya Lo bisa lihat kesabaran gw dalam menghadapi altar ego yang lo punya.tapi hiks tapi Lo nggak pernah anggap gw ada."jelas Canva sambil menyamakan suaranya seperti Anya yang sempat iya dengar.
Deg
Mampus
Flash on
Saat ini Canva sedang berada di rumah sakit tempat di mana Anya sedang di rawat.
Setelah mengantar Riana pulang dari taman Canva langsung bergegas kerumah sakit.hanya untuk memastikan kondisi Anya.
Saat ingin membuka pintu ruangan.
Niatnya dia urunkan.karna mendengar suara Anya yang terdengar lirih terbawa dengan nada tangisan."Gw udah cinta sama Lo Canva.gw cemburu lihat Lo dekat sama riana.sifat kasar Lo bahkan udah gw terima.supaya Lo bisa lihat kesabaran gw dalam menghadapi altar ego yang lo punya.tapi hiks tapi Lo nggak pernah anggap gw ada."
![](https://img.wattpad.com/cover/311860936-288-k605912.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CANVANYA (TAHAP REVISI)
Teen Fiction"SEBENARNYA MAU LO ITU APA?,GW CAPE SAMA SIFAT LO" "mau gw itu, LO PERGI JAUH DARI HIDUP GW!!"