17

10.8K 419 19
                                        

Saat ini Canva dan inti geng Andros berjalan menelusuri koridor kelas.mereka berjalan sambil berbincang bincang dengan suara yang sangat keras.membuat semua siswa yang ada di koridor menatap heran ke arah mereka.

Perbincangan mereka terhenti saat mendengar dua orang siswi yang berbicara sambil melewati mereka.

"Gw tadi sempat dengar suara tamparan di toilet." kata salah satu dari siswi itu.

"Tamparan?"

"Iyah.dan gw juga sempat dengar suara Riana."

"Hanya Riana?"

"Nggak. Tadi gw juga dengar suara ka anya. Kayanya suara tamparan itu berasal dari dia."

"Jadi maksud Lo. Ka Anya nampar Riana?"

"Emm yah bisa di bilang kaya gitu"

Mendengar perbincangan kedua siswi itu membuat Canva langsung menghadang jalan mereka.menatap keduaanya dengan wajah datar.

"Dimana?"

Kedua siswi itu berhenti melangkah.mendonggak dan menatap ke arah Canva yang saat ini menatap mereka dengan tatapan tajam.

"D__di toilet sebelah barat kak"jawab salah satu siswi itu dengan nada gugup.

Canva langsung berlari menuju toilet itu.diikuti oleh inti geng Andros.

*****
PLAK

BRAK

Kedua suara itu datang bersamaan.

Menang

Riana menatap Anya sambil tersenyum senang hingga dirinya jatuh ke lantai keramik itu.

Suara pintu itu.di dobrak anggota geng andros.mereka tidak percaya dengan apa yang mereka lihat saat ini.

"SIALAN."Canva berujar sambil melangkah mendekati Anya.

PLAK

"LO APAIN DI BANGSAT?"

Saat ini Canva terlihat sangat marah.anya bisa melihat bola mata yang berubah menjadi merah.

Menyentuh bekas tamparan itu.sambil tersenyum miring.

"Nyiksa dia.kenapa. Lo mau marah?"

Canva mengepalkan tangannya.dan tanpa aba aba dia langsung membenturkan kepala Anya ke arah cermin.hingga cermin itu picah tak beraturan.kepala Anya saat ini sudah mengeluarkan darah segar.

"CANVA"

"ANYA"

Sahutan dari anggota geng andros.sangat kompak saat melihat aksi Canva yang sangat gila.

Bagaimana bisa dia melakukan hal itu.

"Auhh" Suara rintisan Anya terdengar menggema di dalam toilet itu.membuat Raka langsung menghampiri Anya.

Menopang tubuh gadis itu agar tidak jatuh kelantai.raka menatap Canva dengan emosi yang membara.

"Gila.lo mau bunuh dia hah?"

Canva tak menjawab.dia hanya menatap Anya dengan wajah datarnya.

Atensi Canva langsung tertuju ke arah Riana yang saat ini sudah pingsan dengan tubuh yang terlihat lemah.bekas tamparan yang terlihat jelas di pipinya membuat Canva mengepalkan tanganya.

Canva langsung mengangkat tubuh Riana ala bridal style.sebelum melangkah keluar.canva menatap Anya dengan tatapan tajam.

"Kalau sampai dia kenapa napa.lo akan dapat hukuman dari gw"

CANVANYA (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang