12

10.7K 395 4
                                    

"sakit?" Tanya Riana sambil menatap wajah Canva yang hanya menampilkan wajah datar.

"Nggak"

Keduanya saat ini berada di dalam kamar yang ada di markas.saat mendapatkan telfon dari Bayu Riana langsung bergegas ke sini hanya untuk melihat kondisi Canva.

"Kan aku udah bilang sama kamu.kalau balapan tuh hati hati."

"Iyah sayang."

Canva menatap Riana yang sangat antusias mengobati luka di lututnya.

"Kamu kesini sama siapa?" Tanya Canva yang baru sadar kalau sekarang jam 1 malam.mana mungkin ada taksi yang beroperasi jama segini.

Riana menatap Canva sambil tersenyum.

"Aku tadi di jemput sama Bayu." Jelasnya sambil kembali mengobati luka Canva.

"Ini hari terakhir aku izinin kamu untuk keluar larut malam seperti ini"Canva berujar dengan nada dingin sambil menatap ke arah Riana yang sudah selesai dengan tugasnya.

Riana merapikan kembali kotak p3k itu.dan langsung menyimpanya di dalam lemari yang ada di samping kasur.

Setelah itu Riana duduk kembali di atas kasur berdampingan dengan Canva.memeluk lelaki itu dari samping sambil menenggelamkan kepalanya di dada bidang Canva.

"Iyah.soalnya tadi aku hawatir bangat sama kamu."

Canva tersenyum senang dan membalas pelukan itu sambil mencium Surai hitam Riana.

*****
Brak

Semua anggota geng Andros langsung kaget saat mendengar gebrakan pintu itu.semuanya mengalihkan atensi mereka ke arah seorang gadis cantik yang saat ini berpenampilan kacau.

Anya menatap semua anggota geng Andros sambil tersenyum malu.
Menggaruk kepalanya yang tak gatal.dan berucap

"Heheheh. maaf. tadi kaki gw refleks nendang pintu markas kalian"

Semuanya melongo di tempat seakan tak percaya dengan tingkah gadis ini.kuat sekali.begitulah pikiran mereka saat ini.

Lihat saja kondisi pintu yang di tendang Anya.kondisinya saat ini cukup memprihatinkan.

"Penampilan Lo kenapa kaya gini?" Raka melangkah mendekati Anya.

Menatap perempuan itu sambil memincang.

"Tadi gw di hadang sama para buaya"jawabnya dengan santai sambil menatap sekeliling.

"BUAYA?" Semuanya refleks berteriak nyaring.

"Iyah buaya.buaya darat"Anya melangkah dan duduk di sofa yang di duduki oleh Kevin.

Dan langsung meminum jus yang ada di atas meja yang entah siapa pemiliknya.tingkah Anya saat ini tak lepas dari tatapan anggota geng Andros.

"Ya Allah.haus bangat"satu gelas jus itu sudah bocor karna tumpah di dalam mulutnya.

Kevin menatap Anya tanpa ekspresi.

"Siapa yang suruh minum?" Tanya Kevin sambil menatap wajah Anya yang saat ini berada di sampingnya.

"Ini punya Lo?" Bukanya menjawab Anya malah balik bertanya.

"Hm"

"Ohhh. bagus dong biar gw nggak di anggap pencuri"berujar dengan santai sambil mengipasi wajahnya yang penuh dengan keringat.

Anggota geng Andros menelan ludah saat melihat itu.entalah mungkin mereka haus atau....ekhem

Kevin yang melihat tatapan dari anggota nya langsung menatap tajam.hingga semuanya kembali sibuk
Pada urusan masing masing.

CANVANYA (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang