Disebuah ruangan yang gelap.terlihat seorang gadis cantik yang saat ini menghisap nikotin.asap dari barang itu merambas keseluruh ruangan.mata tajamnya menatap ke arah pemuda tampan yang saat ini berdiri di depanya.
Gadis cantik itu duduk di kursi.dengan gaya angkuh. kedua kakinya ia letakan di meja besar yang ada di depanya.
Seakan meja itu menjadi pembatas antara dirinya Dan pemuda itu.
Pemuda itu menatap datar ke arah gadis yang ada di depanya.sedari tadi tidak ada yang membuka suara.keduanya hanya saling menatap.
"Gw pikir Lo bakalan bunuh mereka."setelah lama dengan kesunyian.akhirnya gadis itu membuka suara.berkata dengan nada dingin sambil tersenyum miring.
Pemuda itu hanya diam sambil menunggu ucapan kelanjutan dari sang gadis.
Gadis itu masih setia dengan sebatang rokok yang ada di tangannya.menatap pemuda itu sambil memincang curiga.
"Kenapa Lo nggak bunuh mereka?"
Mendengar nada dingin itu.membuat pemuda itu hanya tersenyum miring.
"Buat apa gw bunuh mereka?"bukanya menjawab pemuda itu hanya balik bertanya.
Sekarang pemuda itu hanya tersenyum tipis.saat melihat perubahan raut wajah dari gadis itu.
"Karna mereka yang udah bunuh keluarga Lo bego"
Mendengar perkataan gadis itu.membuat pemuda itu hanya tersenyum miring.berjalan mendekati gadis itu dan langsung berbisik pelan di telinganya.
"Bukanya Lo yang udah bunuh keluarga gw?"
Deg
Gadis itu terdiam membisu.seluruh badanya berkeringat dingin.menjelajahi isi pikirannya.mengapa pemuda itu bisa tauh rahasia terbesarnya?.
"Kenapa diam?"
Gadis itu langsung mendorong dada pemuda yang ada di depannya.menatap pemuda itu dengan sorot ketakutan.
"L__lo jangan asal nuduh"
Tak perlu di pungkiri.pemuda itu kembali tersenyum davil.seakan wajah pucat gadis yang ada di depannya.menjadi jawaban atas semua pertanyaan.
Ternyata lo dalang di balik semuanya
*****
Di kamar bernuansa putih.terlihat seorang gadis terbaring lemah di atas brankar.di kepalanya ada perban yang melingkar."Augh" suara legukan itu.serta mata yang mulai terbuka membuat suster yang ada di samping nya menghela napas panjang.
Perlahan mata cantik itu terbuka Sempurna.menatap sekeliling nya.sambil menyentuh kepalanya.
"Gw dimana?"tanya sigadis sambil menatap ke arah suster
"Rumah sakit"
Gadis itu adalah anya.saat semalam pingsan caanva langsung membanya kerumah sakit.
Anya masih menatap sekeliling seakan mencari seseorang.
Canva?
"Canva?"
Suster itu tak menjawab.dia hanya fokus terhadap obat obatan yang ada di atas nakas.
"Suami gw di mana sus?"
"Suami?"tanya suster sambil menyerit bingung.kini matanya fokus menatap ke arah Anya
Anya mengganguk
"Iyah.yang semalam ngantar gw kesini"
Suster itu menyerit bingung.
Melihat respon itu membuat Anya menatap serius ke arah suster itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CANVANYA (TAHAP REVISI)
Genç Kurgu"SEBENARNYA MAU LO ITU APA?,GW CAPE SAMA SIFAT LO" "mau gw itu, LO PERGI JAUH DARI HIDUP GW!!"