13

10.9K 377 10
                                        

Keduanya terpaku saat melihat Riana yang saat ini menatap mereka sambil meneteskan air mata.
Lama ketiganya berdiam diri.seakan tak mampu mengeluarkan suara.

Riana berjalan mendekati Anya dan canva.menatap keduanya dengan tatapan sayup.

"Kamu udah punya istri?.jawab canva.aku mau dengar semuanya dari mulut kamu."

Canva hanya diam sambil menatap mata Riana.

"Jawab aku.ini nggak benar kan?"

Lagi Canva hanya diam.

Riana yang melihat keterdiaaman Canva beralih menatap ke arah anya.menatap perempuan itu dengan emosi yang membara.

"PASTI KAMU KAN YANG UDAH GODA CANVA.SUPAYA KALIAN BISAA NIKAH.IYA KAN?DASAR PELAKOR KAMU NGGAK TAU DIRI ANYA.KAMU UDAH RUSAK HUBUNGAN AKU SAMA CANVA.AKU BENCI SAMA KAMU."

Anya menatap Riana yang sudah menangis tersedu sedu di depanya.
He apakah gadis ini sudah gila? Pelakor ? Merusak hubungan?
Sepertinya dua kata itu sangat cocok untuk dirinya sendiri.

"CK.bodo.lo mikir nggak atau Lo nggak bisa mikir? Yang jadi perusak hubungan disini itu lo.yang jadi pelakor disini lo.dan yang goda canva itu juga lo.karna gw nggak punya bakat seperti itu" Anya berkata dengan nada serius yang dibawah dengan nada ketenangan.
Menatap gadis yang ada di depanya dengan wajah datar.

"Aku nggak pernah goda canva"

"Masa? Lo pikir gw percaya?" Anya menjeda kalimatnya dan menatap tubuh Riana dari atas sampai bawah."sepertinya Lo udah jadi teman tidurnya suami gw"

PLAK

Satu tamparan keras Canva layangkan ke pipi kanan Anya.

"Lo jangan pernah nuduh Riana sembarangan" Canva berbicara sambil menekan setiap kalimatnya.

Anya menyentuh bekas tamparan itu.
Mendonggak dan menatap ke arah Canva dengan sorot mata tajam.

"Udah puas? Atau mau lanjut? Ayo taampar gw sampai mati."

"Gila"Bayu berucap sambil menatap Canva tak percaya.

Saat ini semua anggota geng Andros semuanya keluar dari markas dan berkumpul menatap ke arah ketiganya.

Saat mendengar teriakan riana.semuanya menjadi penasaran tentang apa yang terjadi.lantas mereka semua keluar dan menyaksikan pertengkaran itu.

Semuanya menjadi kaget saat Canva menampar Anya sangat kuat dan penuh emosi.
Semuanya berpikir.apakah itu sisi lain Canva?

Canva terkejut saat melihat semua anggotanya berkumpul dan menyaksikan semuanya.kembali ke wajah datar dan menatap mereka semua dengan sorot mata tajam.

Canva langsung menarik tangan Anya pergi dari sana.menjalankan motornya dengan kecepatan di atas rata rata.

Sedangkan Riana sudah berteriak kesetanan.dan tak ada yang memperdulikan gadis itu kecuali Bayu.

*****
Brak

Bugh

Saat sampai di apertemen. Canva langsung membenturkan kepala Anya ke dinding kamar.

Membuat kepala gadis itu merasakan sakit yang luar biasa.

"Gw akan nyiksa Lo malam ini sampai gw puas"

Mendengar perkataan Canva membuat gadis itu mendonggak menatap wajah itu.
Lagi.anya melihat bola mata canva berubah menjadi merah.

Canva menarik rambut gadis itu sangat kuat dan kembali membenturkan ke tembok.

"Aish"rintih Anya saat merasakan sakit yang menyerang di kepalanya.

"Lo mau gw nyiksa Lo kan? Oke gw akan kabulin permintaan Lo"

CANVANYA (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang