15

11.3K 417 3
                                        

Saat ini Anya masih berada di ruang makan.nasi goreng yang dibuatnya sudah habis tak tersisa.sekarang dia hanya duduk sambil memainkan ponselnya.

"Bosan bangat ya Allah"

Anya bergumam dan langsung meletakan ponselnya di atas meja.

Ting

Satu pesan masuk dari nomor canva.
Nomor itu di beri nama

Suami galak👹
Pap wajah Lo!

"Ngapain ni anak.kangan kali yah sama gw.makanya nyuruh pap"

Pd sekali Anya ini.😌

Me:
Buat apa?
Jangan bilang Lo kangan 😑✓✓

Suami galak👹
Nggak usah geer.
Mending sekarang Lo pap.
Dan kirim ke gw.!

Me:
Malas bangat.gw takut nanti
Foto gw Lo guna guna lagi😒✓✓

Suami galak👹
Lima menit fotonya belum ada.
Jangan harap wajah Lo bisa cantik
Lagi.

Me:
Kok maksa si?😑✓✓

Suami galak👹
Kirim sekarang ANJING 😠

"HAHAHHA ternyata gini yah rasanya senang melampaui batas.gampang bangat buat Canva marah"

Suami galak👹
Lewat lima menit.ucapan gw
Nggak pernah main main.

"Nggak usah di balas ah.biarin ajah dia yang ngetik"

Suami galak👹
Saat gw tibah di rumah.
Kepala Lo bakal pisah dari leher😎

"Prettt.ngakak bangat ni orang"
Sekarang Anya tertawa sambil memegang perut yang terasa sakit.entah apa yang membuat perutnya keram seketika.mungkin karna kebanyakan tertawa atau makan makanan nya sendiri.

"Akhhh perut gw kenapa sakit bangat yah?" Tanya Anya ke pada dirinya sendiri.

"Kenapa?"

Saat mendengar suara dingin itu.membuat Anya refleks langsung berbalik menatap ke arah Canva yang saat ini berdiri di belakangnya sambil menaikna sebelah alisnya.

"Perut gw sakit"

"Kenapa bisa?"

"Nggak tau"

"Karma"

"Karma?" Anya menyerit bingung

Tapi tak ada tanggapan dari pertanyaan nya itu.membuat dirinya hanya bisa menghembuskan nafas sabar.

Canva menatap anya. Dengan mimik wajah datar.mendekat ke arah gadis itu sambil mensajajarkan tingginya.

"Perkataan gw nggak pernah main main.dan saat ini juga gw bakal hilangin kepala lo.biar hidup gw bisa tenang"

Anya menatap wajah Canva yang sangat dekat dengan wajahnya.membuat Anya sangat sulit untuk bernapas.saa ini Anya hanya bisa meneguk salivanya dengan kasar.

Tamat sudah riwat gw batinya berteriak

"Assalamualaikum"suara yang sangat keras itu membuat keduanya refleks saling menjauh.

CANVANYA (TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang