Sekitar 1 minggu akhirnya pria bernama Watanabe Haruto itu masuk kembali ke sekolah.
Saat ini junkyu sedang menunggu jam istirahat tiba yang tinggal beberapa menit lagi, ia sedari tadi gelisah dan terus menatap kedepan kearah haruto.
Mashiho yang melihat sahabatnya itu pun bingung dengan tingkah junkyu yang agak aneh.KRINGG
Akhirnya bel istirahat pun berbunyi, semua siswa dikelas pun bersorak ria. Saat guru berpamitan semua orang pun berhamburan keluar kelas.
Haruto pun berdiri dari bangkunya begitupun dengan junkyu ia tiba-tiba berdiri, diikuti oleh mashiho yang ikut berdiri juga.
Haruto berjalan keluar kelas diikuti junkyu dan juga mashiho yang dibelakang.
"Haruto tunggu" ucap junkyu sambil memegang lengannya membuat pria itu berhenti dan menatapnya tajam sambil melihat pegangan itu.
Dengan cepat junkyu segera melepaskan pegangan tangannya .
"Uhm ma-maaf, bisakah aku bicara denganmu?" Tanya junkyu sedikit gugup tangannya saat ini terasa dingin dan basah.
"Ikut aku, hanya kita berdua saja" haruto pun segera melangkah meninggalkan mereka
"Uhm mashi tunggu sebentar ya, ada hal yang harus ku selesaikan" mashiho pun mengangguk setuju , lalu junkyu segera berlari mengejar haruto yang jauh didepannya.
*
Saat ini dua orang itu sedang diatas Rooftop. Tidak ada yang memulai pembicaraan, mereka hanya diam.
Haruto menatap junkyu tajam sedangkan pria imut itu menundukkan kepalanya gugup serta membuat lidahnya terasa kelu."Apa yang ingin kau bicarakan" ucap haruto akhirnya yang mulai kesal karena pria didepannya ini tidak kunjung bicara.
"Uhm i-itu ..." Junkyu tidak bisa melanjutkannya perkataan nya dia teramat gugup, bagaimana jika haruto tidak ingat kejadian itu?
"Aku tidak ada waktu untuk berlama-lama dengan mu disini , kecuali...." Haruto berjalan mendekati junkyu yang membuat pria itu berjalan mundur dan terus mundur hingga tubuhnya menyentuh dinding.
Haruto mengungkung junkyu membuat pria itu tersudut dan tidak bisa begerak.
"Apa yang ingin kau bicarakan hm?" Bisiknya ditelinga junkyu membuat pria itu bergidik ngeri.
"A-ku hanya ingin me-memastikan kejadian malam itu" dengan terbata-bata akhirnya junkyu bisa mengucapkannya
Haruto yang mendengar perkataan pria yang ia sudutkan ini pun terkekeh pelan.
"Kejadian seperti apa maksud mu, apakah seperti ini" haruto pun mencium bibir junkyu dan melumat nya kasar.
"Humpp" Mata junkyu membola sempurna ia sangat terkejut dengan apa yang dilakukan pria didepannya ini , dengan sekuat tenaga ia mendorong tubuh itu tapi tenaganya kalah jauh tidak membuat haruto bergerak sedikit pun.
Lumatan itu semakin jadi, haruto sangat ahli dalam hal ini membuat junkyu pasrah dan membiarkan pria itu melumat nya tanpa membalasnya sedikit pun.
Haruto menggigit bibir bawah junkyu membuat pria itu membuka mulutnya dan memainkan lidahnya kedalam mulut junkyu.
"Ahhh" desahan pun lolos dari mulut junkyu ia telah terbuai oleh pria ini.
Ciuman mereka semakin panas, haruto mengabsen setiap isi dalam mulut junkyu.
Junkyu yang terbuai akan ciuman itu pun mengalungkan tangannya keleher haruto membalas lumatan yang diberikan.
Kedua orang itu sangat menikmati ciuman panas itu sampai tanpa mereka sadari ada 1 orang yang memperhatikan mereka sejak tadi dan menatap mereka dengan tatapan yang sulit diartikan.
Suara decapan khas ciuman itu memenuhi Rooftop, sekitar 20 menit akhirnya mereka melepaskan ciuman yang cukup panas itu.
Terlihat benang Saliva yang menjadi saksi jika kedua org ini sangat menikmati ciuman itu.
Haruto memandang wajah junkyu yang memerah dan itu terlihat sangat sexy dimatanya.
"Jadilah pacarku junkyu" ucap haruto membuat pria imut itu terkejut dan dadanya berdebar tak menentu.
Junkyu mengangguk sebagai jawaban mereka pun saling berpelukan.
Junkyu sangat senang akhirnya cintanya terbalaskan, tidak sia-sia selama ini memendam perasaan kepada haruto ternyata pria itu juga mencintai nya.*
Jam istirahat telah habis, saat ini junkyu sudah kembali ke kelas, begitupun dengan mashiho yang sudah duduk manis disebelah junkyu.
Mashiho melihat teman sebangkunya nya senyum-senyum sendirian pun mengernyitkan dahinya bingung.
Ia meletakkan tangannya di atas dahi junkyu tapi tidak panas. Berarti ia tidak sakit.
"Kau kenapa kyu dari tadi senyum-senyum tidak jelas seperti orang gila saja" ucap mashi akhirnya membuat junkyu melirik sahabatnya ini dan segera memeluk mashiho menyalurkan rasa bahagianya
"Aku bahagia sekali mashi, akhirnya cintaku terbalaskan" ucapnya senang
Mashi yang melihat itu pun ikut senang, akhirnya sahabatnya ini bisa bersama dengan orang yang ia cintai.
Junkyu telah menceritakan semua tentang kehidupan bahkan perasaannya kepada haruto kepada mashiho, layaknya seorang yang curhat dengan sahabatnya.
"Semoga hubungan kalian langgeng ya , mashi ikut senang melihat kyu senang" ucap mashi menepuk punggung sahabatnya ini dengan tulus.
TBC
Halo selamat malam para harukyu.
Maaf nih baru nongol setelah beberapa bulan yang lalu.
Maaf jika tidak sesuai yang diharapkan, dan ekpetasi kalian karena alurnya makin aneh wkwkwk
Semoga kalian tetap suka dan bisa menghibur ya
SEE YOU NEXT PART
PAII PAII
♡...♡...♡...♡...♡...♡...♡...♡...
KAMU SEDANG MEMBACA
[end] GIVE LOVE (Harukyu)
Teen FictionKisah seorang remaja malang yang tidak pernah merasakan namanya dicintai. baik cinta dalam keluarga, cinta persahabatan, ataupun cinta dari orang yang ia sukai. mengapa sangat sulit mendapatkan cinta dari orang lain? ia sangat iri kepada orang disek...