Sudah seminggu berlalu haruto selalu mendekati junkyu kemana pemuda itu berada maka haruto akan ada disana.
Setiap hari pula haruto menjemput junkyu untuk mengajaknya berangkat sekolah tetapi ditolak oleh jihoon.
Sang kakak melarang haruto untuk menjemput junkyu bahkan mengusirnya tetapi pemuda bermarga Watanabe itu tidak jera.
Saat ini junkyu sedang makan di kantin bersama dengan jihoon dan hyunsuk, dan 1 orang lagi yaitu haruto yang duduk di sampingnya.
Karena lelah berdebat dengan pemuda jepang ini junkyu hanya diam membiarkan haruto untuk duduk disampingnya.
Haruto memberikan 1 potong paha ayam kepada junkyu dengan senyum yang terus merekah diwajahnya.
"Untuk mu agar semakin gembul" Ujar haruto
"Kau mengatakan junkyu gendut?" Sela jihoon
"Tidak gendut, tapi gembul hyung. Kau tau gembul? Itu artinya menggemaskan dan lucu. Benarkah hyunsuk hyung?" Tanya haruto pada hyunsuk yang sedang asik mengunyah makanannya
Hyunsuk menatap haruto lalu beralih ke jihoon setelah itu melihat junkyu dan pemuda itu mengangguk setuju.
"Kyu kyu memang menggemaskan dan lucu" Setuju nya
Haruto tersenyum bangga seakan mendapatkan dukungan, tetapi wajah jihoon terlihat masam dan kesal.
Junkyu sejak tadi hanya diam memperhatikan interaksi ketiga orang ini.
Setetes cairan berwarna merah kental meneteskan mengenai nampan nya.
Junkyu segera menutup hidungnya dan bergegas pergi menuju kamar mandi.
"Ada apa dengannya?" Tanya hyunsuk , dijawab gelengan oleh jihoon.
Haruto melihat bekas cairan merah di nampan makanan milik junkyu, itu adalah darah segar.
Dengan segera haruto meninggalkan makanan nya dan mengikuti junkyu.
Hyunsuk dan jihoon terlihat bingung dengan kedua orang itu.
Mereka tidak melihat darah di nampan junkyu, kedua sejoli itupun kembali melanjutkan makan mereka tanpa mengetahui apa yang terjadi sebenarnya.
Junkyu telah tiba di kamar mandi , pemuda itu segera membersihkan darah yang memenuhi tangannya.
Kepala nya sangat pusing dan penglihatan nya seketika mengabur.
Junkyu pun oleng dan hampir jatuh mengenai lantai tapi tubuhnya dengan cepat di tangkap oleh haruto.
"Kyu apa yang terjadi padamu?" Tanya haruto terlihat khawatir melihat kondisi junkyu saat ini.
Wajah pemuda dalam dekapannya ini penuh oleh darah dari hidungnya, junkyu meringis kesakitan memejamkan matanya.
"Sakittt sekali" Ringis junkyu dan seketika itu pula dirinya pingsan.
"Yaaa!! Kim junkyu, jangan membuat ku panik" haruto menggendong junkyu ala Bridal style dan dengan cepat membawanya menuju UKS.
Perawat UKS terlihat panik melihat kondisi junkyu , dan segera menelpon ambulance.
Tak berselang lama ambulance tiba disekolah.
Hal itu memancing para siswa-siswi dan melihat kearah kejadian.
Hyunsuk dan jihoon pun segera menuju kesana karena penasaran.
Jihoon seketika panik dan terkejut karena orang yang dimasukkan kedalam ambulance itu adalah adiknya yaitu kim junkyu.
"Ji itu junkyu, ada apa dengannya?" Tanya hyunsuk tapi tidak dihiraukan jihoon.
Pemuda itu menerobos kerumunan dan ikut masuk kedalam mobil ambulance bersama haruto yang telah masuk duluan didalam mobil itu.
"Kyu sadarlah" Ujar haruto terlihat khawatir dan menggenggam tangan junkyu yang lemah tak berada.
Semua itu tidak lepas dari pandangan jihoon
Sepertinya haruto memang tulus mencintai adiknya.
Hanya butuh waktu 10 menit mereka telah tiba di rumah sakit.
Junkyu langsung dibawa ruang UGD.
Keduanya pun menunggu junkyu diluar ruangan.
"Apa yang terjadi padanya?" Tanya jihoon meminta penjelasan pada haruto
"Ketika junkyu pergi meninggalkan kantin, aku tidak sengaja melihat setetes darah di nampan nasinya. Lalu mengejarnya ke toilet , setelah itu dia hampir terjatuh dan saat melihatnya kondisinya sudah pucat dan penuh oleh darah dari hidungnya. Se-setelah itu dia tidak sadarkan diri lagi" Haruto menjelaskan semuanya kepada jihoon dengan sedikit bergetar.
Perasaan nya saat ini sangat kacau, melihat junkyu seperti itu hatinya menjadi sesak dan sakit.
Mendengar penjelasan haruto membuat jihoon menghela nafas berat.
Penyakit junkyu memang sudah parah, kanker itu semakin menggerogoti tubuhnya.
Tak berselang lama kedua orang tua junkyu dan jihoon datang dengan tergesa-gesa karena jihoon memberi kabar pada mereka.
Jisoo datang bersama suaminya suho terlihat cemas dan khawatir dengan keadaan putra bungsu mereka.
Kedua orangtuanya juga telah mengetahui riwayat penyakit yang diderita oleh junkyu.
"Bagaimana keadaan adikmu?" Tanya jisoo sangat khawatir
"Belum tahu bunda, kami sedang menunggu dokter keluar" Jawab jihoon lesu
"Oh tuhan, tolong selamatkan anak ku" Jisoo berdoa semoga putra nya baik-baik saja.
Dia bukanlah ibu yang baik, selama ini jisoo sangat pilih kasih tidak pernah memperhatikan junkyu dan selalu mengabaikan nya seakan tidak menganggap junkyu sebagai anaknya.
Setelah mengetahui penyakit putra bungsunya ini kesadaran nya seketika kembali.
Dia merutuki dirinya dimasa lalu, yang gagal menjadi seorang ibu untuk anaknya.
Memang kata orang-orang, mereka akan dihargai jika telah pergi atau akan pergi dari dunia ini.
Sama halnya dengan kim Junkyu
Saat itu semua orang membencinya, mengabaikan nya, dan tidak memperdulikan nya.
Namun sekarang, ketika keadaan nya seperti ini orang-orang mulai mencintai nya, peduli padanya, dan khawatir dengan keadaannya.
🐨
🦋
🐨
SELAMAT MALAM SEMUANYA
MAAFKAN AKU KAMIS MAREN GA UPDATE, KARENA LAGI ADA MASALAH JADI GABISA NULIS KARENA BANYAK PIKIRAN.
SO, SEMOGA KALIAN SUKA DENGAN PART INI
SEE YOU 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
[end] GIVE LOVE (Harukyu)
Novela JuvenilKisah seorang remaja malang yang tidak pernah merasakan namanya dicintai. baik cinta dalam keluarga, cinta persahabatan, ataupun cinta dari orang yang ia sukai. mengapa sangat sulit mendapatkan cinta dari orang lain? ia sangat iri kepada orang disek...