PART 17

1.2K 72 6
                                    

Taxi sudah berhenti di depan gedung tinggi yang bertuliskan "RUMAH SAKIT WAIJI"

Dengan tatapan kosong ia turun , melangkah perlahan memasuki gedung itu.

Semua pikirannya sangat kacau saat ini

Ingin rasanya junkyu pulang kerumah, tetapi ia harus melakukan temu janji dengan dokter Lee

Junkyu mencoba senyum , memasang topeng terbaiknya .

Remaja itu memasuki RS dan mencari ruangan yang akan ia tuju.

Tidak perlu menunggu lama.
Karena sudah ada janji, dengan mudah junkyu masuk keruangan itu. Saat memunculkan wajahnya orang yang sedang duduk dikursi itu langsung marah-marah

"YA!! KIM JUNKYU KENAPA KAU BARU KESINI SEKARANG?!! "Teriaknya kesal memandangi pria yang lebih muda 5 tahun darinya itu.

"Aku sibuk dokter" jawab junkyu lesu lalu duduk di kursi berhadapan dengan sang dokter.

Dokter itu memijit pangkal hidungnya "aku memintamu untuk kesini seminggu sekali, bukan sebulan sekali"

"Dokter lee, aku benar-benar sibuk akhir-akhir ini" ujar nya menatap dokter lee

"Alasan mu saja, apa kesibukan  anak SMA kelas 2?"

"Tentu saja sibuk belajar, dan bermain" kekeh junkyu

"Baiklah baiklah, ini terakhir kali kau mengabaikan pengobatan junkyu" dokter lee menatap junkyu serius "penyakit ini sangat serius dan aku sarankan untuk melakukan kemoterapi sesegera mungkin"

"Aku tidak mau" tolak junkyu mentah-mentah

Dokter memandang junkyu tak percaya
Ini ini sangatlah keras kepala

"Apakah dengan kemoterapi hidupku akan terjamin bertahan lama sampai tua? " putus asa, junkyu sudah menyerah akan hidupnya biarlah takdir yang menjalankan skenario dari tuhan.

"Tentu saja bisa sembuh jika kau ingin berobat kim junkyu" dokter Lee sedikit kesal dengan sikap keras kepala junkyu

"Apakah kau tidak menyayangi hidupmu? Bagaimana dengan orang yang akan kau tinggalkan? Mereka akan bersedih" dokter lee kembali membujuk junkyu

"Siapa yang akan bersedih? " Ia kembali bertanya kepada dokter lee

Ya siapa yang akan sedih?
keluarga nya tidak peduli padanya.

Kekasih yang ia anggap mencintai nya dengan tulus ternyata mempermainkan junkyu selama ini.

Sahabat nya mashiho juga meninggalkannya dengan kembali ke jepang

Siapa lagi yang akan sedih ?

Semuanya hancur, hidupnya hancur.

Hatinya juga hancur

Tidak ada lagi harapan junkyu untuk hidup lama di dunia ini

Malahan ia bersyukur diberikan penyakit Leukimia ini.

Tanpa melakukan bunuh diri, hidupnya akan menghilang untuk selamanya

"Berikan saja obat-obatan seperti biasa dokter, penghasilan rasa sakit kepala" hanya itu yang junkyu katakan

"Penyakit mu tidak hanya sakit kepala junkyu, ketika kanker ini menggerogoti tubuh mu , kau akan mengalami hal yang sangat menyakitkan" Jelas dokter lee

Meskipun Kanker darah ini masih stadium Awal tapi harus segera diberi penanganan yang serius.

Akan tetapi itu memerlukan biaya yang cukup besar

Junkyu tidak memiliki uang sebanyak itu untuk melakukan kemoterapi.

Junkyu sangat tidak ingin membebani kepada orang tuanya

Biarlah penyakit itu tumbuh berkembang dengan rasa sakit hatinya yang telah lama mati.

"Aku akan memberi tahu orang tua mu" ancam dokter Lee.

Junkyu seketika kesal dan emosi "Jangan salahkan aku jika besok hanya tinggal nama" ancam junkyu balik

"Aku percaya padamu Dokter, kau pasti akan menjaga rahasia ini. Bukankah rahasia seorang pasien harus dijalankan sesuai prosedur" jawab junkyu

"Tapi kau masih dibawah umur, prosedur mengatakan harus ada wali yang mengetahui hal ini" kesal dokter lee memandang junkyu

"Aku mohon dokter, jangan pernah beritahu orang lain mengenai masalah ini" mohon nya dengan tatapan berkaca-kaca

Dokter Lee hanya menghela nafas berat

Dokter Lee juga mengerti dengan kondisi junkyu, tidak ada lagi cahaya dalam hidupnya.

"Baiklah aku tidak akan membocorkan ini, jika kau tidak mau kemoterapi kau minum saja obat ini ketika sakit kepala mu datang, ini akan mengurangi rasa sakitnya. Tapi tidak bisa menyembuhkan atau mengurangi penyakit" Jelas dokter lee kepada junkyu , menuliskan beberapa resep obat yang harus junkyu tebus dan memberikan kepada asisten nya

Hanya 5 menit menunggu, sebotol obat itu diletakkan didepan nya

"Hubungi aku jika kau memiliki masalah"
Setelah nya junkyu pamit memberi salam dan meninggalkan Ruangan Dokter Lee.

Diperjalanan junkyu melihat seorang seusianya, tubuhnya sangat kurus dibalut oleh pakaian Rumah Sakit, Rambutnya sudah habis hanya menyisakan kulit kepalanya saja, infus ditangannya ditancapkan dan setetes cairan itu masuk ke tubuh nya, duduk di kursi roda sambil melamun menikmati udara ditemani dengan seorang pria lainnya.

Tawa dari kedua orang itu membuat junkyu sedikit tersentuh

Laki-laki itu terlihat mencintai perempuan yang sakit tersebut.
Pandangan nya penuh cinta dan terdapat kesedihan yang mendalam dimata itu.

Junkyu memikirkan dirinya yang berada di kursi roda, tanpa seseorang pun yang menemani nya.

Air matanya kembali jatuh tanpa permisi, hatinya kembali sakit dan sesak ketika fakta menyadarkan dirinya.

Junkyu kembali berjalan dan pergi meninggalkan Rumah Sakit .







Gw kejam banget ga sih bikin nasib idupnya junkyu 😊

Btw mau minta pendapat kalian, maunya sad ending? Apa happy ending? Atau open ending? 🤭

Kemungkinan alurnya bakalan dipercepat ya

Biar book nya selesai, tapi aku usahakan ga akan kayak ngebet tamat kok

Biar ceritanya sesuai dan teraturan

Kalian boleh kasih saran atau masukan baik dalam kritik tulisan atau pun buat kelanjutan ceritanya

Oiya kalau ada yang suka nonton the spirealm china aku bikin book nya juga boleh di cek akun

SEE YOU NEXT PART 🤗

[end] GIVE LOVE (Harukyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang