PART 10

1.5K 114 7
                                    

Hari sudah malam, saat ini pria manis dengan pipi gembul itu sedang tersenyum bahagia.
Ia kembali mengingat kencan pertama bersama sang kekasih, itu adalah hal yang tidak akan pernah junkyu lupakan.

Setelah sekian lama ia bisa mendapatkan rasa sayang dari seseorang, dan orang itu adalah kekasihnya sendiri.

Junkyu sedang membalas pesan haruto, saat ini mereka sedang asik bertukar pesan mengucapkan kata-kata manis dan rayuan membuat senyum junkyu selalu terukir di wajah manisnya.

Setetes cairan jatuh mengenai ponselnya, dan menutup sedikit tulisan karena cairan merah yang berasal dari hidung junkyu.

"Ah sial, kumat lagi " Keluh junkyu lalu menutup hidungnya dengan tangan, ia bangkit dari kasur dan mencari tisu lalu membersihkan sisa darah yang mengalir dari hidung nya.

Junkyu menatap dirinya di depan cermin, tangannya masih menutup lubang hidungnya agar mimisan nya segera berenti.
Saat ini wajahnya sedikit pucat, junkyu tersenyum miris menatap pantulan dirinya di cermin.

Setelah di rasa mimisannya berenti, junkyu pun pergi kekamar mandi dan membersihkan sisa darah yang ada di hidungnya.

Lalu pria manis itu kembali naik keatas kasur dan kembali menatap ponselnya.

Terdapat panggilan tak terjawab dari haruto, dengan segera junkyu melakukan panggilan video call dengan haruto.

"Hallo haru" sapa junkyu dengan riang

"Kenapa kau hanya membaca pesanku , dan tidak menjawabnya" kesal haruto diseberang sana, terlihat raut kesal di wajah tampannya itu

"Ah, itu tadi tiba-tiba perutku mules, jadi aku tidak sempat membalas karena buru-buru ke wc, hehe" junkyu tersenyum kikuk, ia merutuki dirinya sendiri yang harus berbohong kepada haruto.

"Baiklah. Sudah waktunya tidur pangeran manis, besok aku akan menjemputmu kita berangkat bersama " dijawab anggukan oleh junkyu

"Selamat malam sayang, tidur nyenyak. I love you" ucap haruto membuat junkyu salting

"Selamat malam juga haru, paii paii" junkyu melambaikan tangannya dan panggilan mereka terputus.

Bunyi alarm membangunkan pria manis itu.
Junkyu melihat jam sekarang pukul 05.30

Junkyu duduk untuk mengumpulkan nyawanya, dan menguap.
Setelah dirasa tidak mengantuk lagi , junkyu pergi ke kamar mandi ia mencuci muka, menggosok gigi, sekalian mandi. Karena mandi di pagi hari itu menyegarkan tentu saja dengan air hangat.

Selesai mandi, ia pun mengenakan seragam sekolah miliknya lalu turun kebawah untuk membuat sandwich, bekal makan siang nya nanti untuk dimakan bersama sang kekasih.

Junkyu mengambil piring , karena ia sekalian memasak nasi goreng , saat junkyu memegang piring itu tiba-tiba tangannya menjadi lemas membuat piring kaca pecah dan menimbulkan suara yang nyaring.

Junkyu kaget ia pun segera membersihkan pecahan kaya
"Akhh" ringisnya pelan,  tangannya terkena beling tajam.
Junkyu diam sejenak mengamati darah yang menetes dan mengenai sisa beling itu, ia bosen melihat darah .

Menghiraukan luka di tangannya junkyu segera membersihkan kekacauan yang ia buat.

Setelah semuanya bersih junkyu menata nasi goreng kedalam piring , dan membawa nasi itu ke meja makan, ia membuat 2 porsi nasi goreng.

Jihoon datang dan duduk dimeja makan, ia melihat nasi goreng di piring satu lagi dan mulai memakannya.

Junkyu juga memakan nasi goreng miliknya , mereka hanya diam.

Ayah dan bundanya tidak ada dirumah karena sedang melakukan perjalanan ke luar kota.

"Kau berpacaran dengan haruto?" Tanya jihoon tiba-tiba membuat junkyu yang ingin menyuapkan nasi goreng ia letakkan lagi

"Iya hyung, aku berpacaran dengannya" jawab junkyu

"Sebaiknya kau hati-hati padanya" peringat jihoon, entahlah kenapa ia melakukan itu padahal selama ini ia tidak peduli kepada junkyu.

"Kenapa?" Tanya junkyu heran

Tapi jihoon hanya diam dan melanjutkan memakan nasi goreng buatan junkyu dalam diam , ia tidak berniat menjawab atau menjelaskan alasan nya.

Ting

Ponsel junkyu bergetar, ada pesan masuk dari haruto jika ia sudah didepan.

"Aku pergi duluan hyung, haruto sudah didepan" pamit junkyu dan pergi dari meja makan, ia mengambil tas dan memasang sepatunya lalu keluar menemui haruto.

"Selamat pagi haru" sapa junkyu ceria, menyembunyikan kesedihannya tadi.

"Pagi juga kyu, ayo naik" balas haruto,  junkyu pun naik keatas motor dan memeluk pinggang haruto dengan erat.

Tiba nya di sekolah

Kedua insan itu berjalan beriringan dan sesekali bercerita sebelum tiba di kelas masing-masing

"Haru, nanti waktu istirahat kita makan di rooftop ya aku bawa bekal nih buat kamu"  ucap junkyu

"Iya " jawab haruto saat ini ia mengantar junkyu kedepan kelas mereka.

"Yaudah kamu masuk gih" baru beberapa orang yang datang disana

"Kamu ga masuk?" Tanya junkyu bingung

"Mau bolos aja, aku pergi sama temen-temen lainnya bye sayang" pamit haruto mengambil ciuman di pipi junkyu Membuat pria manis itu tersenyum malu. Untung masih sepi jadi tidak ada yang melihat kejadian itu

Setelah junkyu masuk kedalam kelas, haruto pun pergi dan memilih untuk bolos.

"Sangat mudah untuk bodohi" kekah haruto , ia pun menatap ponsel miliknya dan tersenyum melihat pesan dari seseorang.


WAHHH WAHH AKU BALIK LAGI

UDAH LAMA BANGET GA UPDATE HUHU

MAKIN ANEH GA SIH CERITANYA WKWK

SEMOGA KALIAN SUKA YA

MULAI SEKARANG AKU AKAN RAJIN UPDATE

SOALNYA UDAH ADA NIATAN LAGI BUAT NULIS.

JANGAN LUPA VOTE, DAN COMMENT YA

DUKUNGAN KALIAN SANGAT BERHARGA UNTUKKU

[end] GIVE LOVE (Harukyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang