PART 18

1K 63 0
                                    

Junkyu pulang kerumahnya, keadaan rumah ini kosong

Tidak ada siapapun disini selain dirinya

Orang tuanya masih pergi keluar kota karena urusan bisnis

Sedangkan kakaknya Jihoon pergi entah kemana , mungkin menemani kekasihnya hyunsuk.

Sepi, sunyi....

Hatinya kembali sakit, junkyu membuka ponselnya dan membuka fitur telepon

Nama haruto dengan emoticon love menjadi fokusnya saat ini.

Pria itu menelpon haruto , tidak menunggu waktu lama seseorang diseberang sana mengangkat panggilan nya

"Hallo, sayang ada apa " suara bass nya menggema disebrang sana

Hati junkyu sangat sakit , kata sayang itu bagaikan pisau yang sangat tajam, menyayat hatinya yang sudah lama rapuh

"Kita putus, terimakasih untuk semuanya. Semoga kau bahagia dengan kekasih perempuan mu itu" setelah mengatakan itu junkyu menutup telepon dan mematikan handphone nya.

Dirinya kembali menangis, memegangi dadanya yang sakit dan sesak, lehernya seakan tercekat.

Ini sangat menyakitkan

Sama sakitnya ketika kehilangan kasih sayang dari kedua orang tuanya, dan sama sakitnya ketika diabaikan oleh kakak satu-satunya.

Kepala junkyu terasa sakit sekali

Sepertinya hari ini adalah hari menyakitkan dalam hidupnya

"Arghhh sakit sekali" junkyu memegangi kepalanya

Pria itu membongkar tas miliknya dan membuka kasar botol obat yang diberikan oleh dokter Lee barusan.

Dia meminum 2 obat itu sekaligus

Junkyu sangat berharap, jika besok dia tidak akan terbangun

Dirinya sudah lelah menghadapi dunia yang sangat kejam padanya

Tidak ada kebahagiaan yang bisa membuatnya bertahan hidup di dunia ini.

"Aku sangat berharap, didetik terakhir ku semua orang mencintai ku" junkyu pingsan karena rasa sakit kepalanya itu

Hanya dengan seperti ini hidupnya tenang

Ketika ia tertidur atau pun pingsan ketika tidur


"Shibal.... Bagaimana bisa junkyu tahu, pasti ini ulah wonyoung" kesal haruto

Pemuda itu mengambil kunci motornya dan jaket miliknya lalu bergegas pergi kerumah junkyu

Ia harus menjelaskan semuanya pada junkyu

Keputusan haruto sudah bulat, ia memutuskan wonyoung karena perasaannya pada perempuan itu sudah menghilang
berbeda dengan kim junkyu

Pemuda manis itu selalu memenuhi isi otaknya, bahkan ketika ia bercinta dengan wonyoung yang dipikirkan nya adalah junkyu.

Dengan kecepatan rata-rata haruto melajukan motornya membelah jalan raya

Hanya satu tujuannya yaitu menemui junkyu dan menjelaskan semuanya.

Haruto telah tiba dirumah junkyu

Tapi rumah itu sangat sepi , seperti tidak ada kehidupan di dalam nya

Berkali-kali ia memencet bel dan menggedor pintu tidak kunjung ada jawaban dari seseorang didalam

"Junkyu, kim junkyu tolong buka pintunya. Aku tau kau ada didalam" Teriak haruto

Sudah 20 menit ia menunggu tapi tidak kunjung ada jawaban dari orang didalam sana

Haruto menelpon jihoon , ketika panggilan tersambung ia segera menanyakan junkyu.

Jihoon bingung, karena terakhir kali ia melihat junkyu tadi pagi. Dan setahunya junkyu ingin pergi menemui haruto

Lalu kenapa sekarang pemuda itu mencari adiknya

"Aku sedang sibuk, kau jangan mengganggu ku. Mungkin junkyu sedang tertidur" jihoon menutup panggilan secara sepihak

Haruto semakin kesal dan menendang pintu kuat, membuat kakinya terasa sakit

"Aishh sakit " ringis nya

Karena tidak kunjung ada tanda-tanda seseorang akan keluar, haruto pun pergi meninggalkan rumah junkyu

Suasana hatinya sangat kacau saat ini

Besok adalah hari sekolah

Haruto akan menjelaskan padanya esok hari saja



Junkyu terbangun pukul 01.00

Dia tertidur/ pingsan itu sama saja

Pemuda itu pun bangun dan menuju dapur untuk menyegarkan tenggorokan nya yang serak

Junkyu duduk sejenak di meja makan, pria itu diam dan termenung.

"Apa yang lo lakuin disini" tanya jihoon mengagetkan junkyu

Jantungnya hampir copot karena pergerakan jihoon yang tidak ada suara, atau dirinya yang terlalu fokus melamun

Jihoon duduk di kursi sebelah junkyu

Ia mengulurkan tangannya memegang dahi junkyu lalu bernafas lega

"Kembali lah tidur, besok kita akan sekolah" ujar jihoon lalu menepuk kepala junkyu pelan

Perbuatan yang sederhana tapi menciptakan rasa hangat dihati junkyu

Setelah sekian lama, kakaknya itu peduli lagi dengannya

Dengan senyuman junkyu kembali ke kamarnya dan melanjutkan mimpinya.

"Maafkan aku kyu, seharusnya aku menjadi kakak yang baik untukmu" lirih jihoon menyesali perbuatannya

Ketika junkyu sedang tertidur tadi malam , jihoon membaca amplop bertuliskan hasil lab di meja belajar junkyu.

Ketika membaca amplop itu tangan nya bergetar dan air matanya terjatuh tanpa disuruh

Adiknya ternyata mengidap penyakit Leukimia

Jihoon sangat menyesal dengan perbuatannya selama ini

Dia bukanlah kakak yang baik

Kenapa dia baru menyesal saat mengetahui fakta adiknya sakit.

Harusnya ia sadar sejak lama, bukan saat junkyu seperti ini.

Jihoon kembali ke kamarnya

Mulai saat ini ia akan menjadi kakak yang baik untuk junkyu, menjadi pelindung nya, dan menjadi orang garda terdepan yang membela junkyu.

Setetes demi setetes air mata jatuh membasahi pipi jihoon

Memori buruk atas perlakuan nya kepada adiknya itu terus berputar di kepalanya

Penyesalan memang selalu datang di akhir

Tapi jihoon masih memiliki kesempatan, dia tidak akan membiarkan saudara kandungnya itu pergi dari dunia ini.

"Junkyu, kau harus sembuh. Hyung akan menebus semua kesalahan dimasa lalu"


TBC
🦋

🐨

🦋

🐨

Baguslah Jihoon udah sadar
Junkyu kamu harus kuat
'Author word'

[end] GIVE LOVE (Harukyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang