Thank you so much for you guys, karna sampe detik ini masih nunggu ending cerita ini. Aku berharap bisa menyelesaikan cerita ini dengan cepat🙏
Tapi boleh dong aku kenalin satu cerita yg lagi aku buat dan bakal aku publish dalam waktu dekat ini, aku kasih spoiler sampul nya dulu biar kalian penasaran😁
Dari judulnya aja udah tau yah kalo cerita ini berlatar belakang balas dendam😬Kalo begitu ayo kita balik ke cerita Amour. Enjoy!
Perayaan hari natal akan di gelar besok, sementara Serry masih sibuk berkutat di kantor dengan setumpuk berkas projek tahunan yg akan di realisasikan awal tahun depan. Sementara kopi yg ia pesan satu jam yg lalu sudah hampir menyentuh dasar gelas, gadis itu lantas mengurut dahi nya menahan pening. Serry tahu bahwa semua ini memang harus selesai dengan cepat karena karyawan akan mendapatkan libur panjang natal.
Di tengah kesibukan nya, mendadak ia memikirkan kejadian dua minggu yg lalu, yg mana memang sudah menggangu hati nya dari hari ke hari. Semenjak kejadian itu pula Hwan tidak pernah menemuinya, Serry tidak tahu apakah Hwan tengah bercanda atau mungkin memang terlalu sibuk mengurus perusahaan. Serry juga masih enggan menghubungi Hwan kembali setelah dua hari yg lalu Hwan mengangkat panggilan nya namun mengatakan bahwa pria itu benar-benar sibuk dan belum bisa menemui nya. Serry bisa memaklumi itu, tapi kecemasan hati nya justru lebih mengganggu diri nya lebih dari apapun.
Setelah menghempaskan punggung nya pada sandaran kursi, gadis itu lantas beranjak lalu membawa tas nya keluar dari ruangan. Gadis itu meniti koridor kantor lalu tenggelam di balik pintu lift.
"Kau mau kemana, Ser?" Haneul baru saja akan masuk ke dalam lift kala Serry ingin keluar menuju area parkir. Gadis itu lantas menimpali "Aku ingin menemui Hwan di kantor nya."
Dahi Haneul berkerut dengan cengiran meledek disana "Sudah berani ya..." Ujar nya yg seketika membuat Serry merotasikan bola mata nya lantas menghalau pergi meninggalkan Haneul begitu saja.
-
-
-
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Amour ✔️
FanfictionHwan selalu menutup segala nya serapat mungkin, berharap agar tidak ada orang lain akan tahu, bagaimana ia berjuang menggapai kewarasan yg terenggut dengan cara yg paling tragis. Serry dan Hwan sudah berada pada titik perasaan yg menggebu-gebu, seja...