22. after last night

122 19 10
                                    

Aku sempet kehilangan semangat untuk lanjutin nulis cerita ini,Alasan nya ya karna banyak yg dateng untuk baca tp gak kasih feedback apa-apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku sempet kehilangan semangat untuk lanjutin nulis cerita ini,
Alasan nya ya karna banyak yg dateng untuk baca tp gak kasih feedback apa-apa.
Its hurt for me guys🥲







Serry lupa kapan terakhir kali ia menemukan titik malu terbesar dalam hidup nya, mungkin saat ia ketahuan memuja sosok Eunsuk teman sekelas nya sewaktu ia masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Saat itu ia habis-habisan di olok-olok oleh teman-teman nya karna sempat di bilang tidak tahu diri menyukai sosok yg cukup populer di sekolah nya itu.

Meskipun pada tahun ke empat setelah ia lulus dari sekolah, Eunsuk justru menjadi salah satu member idol yg tidak terlalu terkenal. Dan saat ia kembali bertemu dan bertegur sapa, Eunsuk menyatakan cinta kepada Serry, sungguh perputaran takdir yg sangat lucu. Namun, kisah cinta memang tidak seperti tayangan drama kebanyakan, Serry justru sudah melupakan perasaan nya jauh sebelum mereka lulus. Dan tentu saja Serry menolak Eunsuk dengan cara baik-baik. Sayang nya perubahan wajah Eunsuk sangat signifikan di bandingkan saat masih bersekolah, mungkin itu juga salah satu faktor penyebab redup nya rasa suka Serry.

Namun kali ini, rasa malu yg Serry rasakan berkali-kali lipat level nya. Ia sampai-sampai ingin sekali memecat Hwan dari perusahaan nya.

Ini gila!

Apa iya dia masih memiliki keberanian setelah kejadian kemarin malam membuat nya kehilangan kewarasan nya. Ia bahkan tidak tahu jam berapa Hwan pergi dari rumah nya, karna pada saat ia membuka mata, ia tidak mendapati Hwan berbaring di samping nya, ia hanya melihat pasta carbonara dan steak daging sapi yg masih berada di penggorengan. Iya, memang Serry dan Hwan tidak sempat makan malam, karna ternyata ada hal yg jauh lebih mengenyangkan dan memuaskan.

Setelah Serry menapaki kaki nya pada lantai lima di mana ruangan nya berada, Serry melihat Hwan tengah berjalan bersama Namjun dari arah berlawanan. Ia sudah ingin memutar balik tubuhnya, namun Namjun keburu melihat diri nya. Apa lagi yg bisa ia lakukan? Kecuali terus berjalan sambil tetap mempertahankan ekspresi tenang nya yg berusaha ia tonjolkan.

Kedua nya melempar senyum ke arah Serry, membuat jantung Serry mendadak berdegup cukup kencang, Serry menarik nafas cukup dalam sebelum menghembuskan nya secara perlahan. Ketiga nya sudah saling berhadapan.

"Selamat pagi,"

Namjun menyapa, sedangkan Hwan terlihat membungkuk memberi salam. Namun ada yg lebih gila yg tiba-tiba hinggap di kepala Serry tanpa permisi. Bisa-bisa nya ia mendadak terbayang kegiatan panas nya bersama Hwan kemarin malam, bahkan ekspresi gila seorang Hwan terbingkai jelas pada memori nya kali ini. Sepertinya Serry harus mengurangi interaksi nya bersama Hwan. Jika tidak, ia mungkin akan di larikan ke rumah sakit jiwa karna mengalami gangguan mental.

"Apakah Haneul sudah memberikan laporan hasil impor Ramen ke Indonesia minggu lalu?"

Tanya Namjun tiba-tiba, dan seketika itu mampu membuyarkan semua imajinasi Serry. Gadis itu mengedip beberapa kali ke arah Namjun sebelum berujar "Ah! Emmm... Seperti nya sudah."

Amour ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang