Give me back

1.4K 79 0
                                    

Tangannya dengan gemetar meraih sebuah mahluk kecil yang penuh lumpur dan darah menjadi satu. Ia tidak peduli tentang banyak hal bahkan nyawanya sendiri, rasa penasaran ini lebih besar daripada apapun. Katakanlah ia nekat karena melangkah melewati batas utama di pintu masuk hutan saja sudah kesalahan besar yang dimana artinya ia membahayakan dirinya sendiri.

Jadi lebih baik sekalian saja, kalaupun ia mati untuk saat ini tanpa orang tuanya tau wujud terakhirnya akan lebih baik. Mereka akan senang saat mengetahui bahwa anak tidak bergunanya ini telah lenyap di makan serigala hutan.

"Alangkah baiknya kau meletakan itu. Masuk ke dalam wilayah kami tanpa izin adalah sebuah kesalahan yang masih bisa di maafkan tanpa perlu menebus apapun tetapi menyentuh mahluk suci dengan tangan kotor milik kalian adalah kesalahan yang hanya bisa di bayar oleh nyawa"

Mahluk itu seperti tergelincir dan jatuh kembali ke arah tanah dengan suara lembut. Ia berbalik untuk melihat darimana suara itu berasal, telinganya berdengung karena suara tersebut seperti menyiksanya dengan perlahan.

Sayangnya saat ini kedua bola matanya membeku mendapati sebuah mahluk hitam besar dengan mata kekuningan tengah menatap ke arahnya tajam dan seakan bersiap untuk menerkamnya kapan saja. Tubuhnya merinding saat matanya menangkap gigi besar dengan beberapa liur yang menetes, membayangkan bagaimana sakitnya di cabik dengan gigi tersebut dan mati di tempat saat itu juga.

"Mahluk menjijikan sepertimu menyentuh sebuah kesucian adalah kesalahan fatal"

Sial, sepertinya ia akan mati.


-


Halo, ini pertama kali aku nulis tentang bxb. Biasanya aku nulis bxg tapi belakangan ini pengen coba hal baru dan semoga kalian suka ya.  Oh iya, di awal udah ada warning kalau ini ada adegan mature nanti di beberapa part mungkin.


[1] Give Me Back • MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang