[TIGA]

539 69 0
                                    

Hutan hari ini sama seperti hari biasanya, akan selalu gelap dan sepi. Lagipula mana ada warga desa yang nekat pergi ke hutan kecuali mereka punya niatan berburu atau mencari tanaman obat seperti mereka.

Hutan itu adalah sebuah tepat yang cukup menguji nyawa dengan keadaan yang sepi dan tidak di ketahui berapa banyak mahluk aneh yang hidup di dalam sana.

Jisung dengan santainya berjalan di belakang felix yang mengekori seungmin. Mereka bertiga berjalan ke dalam hutan dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari pinggir hutan, terlalu berbahaya apabila masuk ke hutan tanpa membawa persenjataan. Hanya keluarga kerajaan yang bisa, itu juga mereka terbiasa membawa prajurit dengan jumlah banyak.

"Hey lix, percaya tidak kalau di hutan ini banyak hewan buas?"

Felix menoleh kearah jisung yang masih bisa bersikap santai dan memasang wajah menyebalkan. Pantas orang tuanya sering kesal kepada jisung kalau kelakuan anaknya saja seperti ini. "Pertanyaanmu itu terlalu aneh. Lagipula hutan itu luas dan yang bisa di masuki oleh manusia hanya 30% saja, selebihnya tidak ada yang tau. Jadi aku rasa banyak hewan buas sekaligus aneh di dalam sana"

"Bagaimana kalau di dalam sana juga ada peri yang bercahaya?"

"Berhenti menyuarakan omong kosongmu itu jisung. Kau harus membuang semua buku fiksi yang ada di kamarmu dan ganti menjadi buku-buku yang lebih realistis." Ucapan seungmin membuat jisung mencibir kecil laki-laki itu. Lagipula apa salahnya mengoleksi buku fiksi? Berimajinasi itu menyenangkan.

"Apa kau menemukan sesuatu?"

Seungmin menggeleng saat felix bertanya. Tanaman disini sama saja seperti tanaman yang sering ia temui setiap harinya. 

"Ayo kita berpencar saja, kalau kalian menemukan tanaman yang bentuknya belum pernah kalian lihat tolong panggil aku"

"Kau yakin?"

Felix ragu dengan ide seungmin. Bukannya kalau berpencar malah akan membahayakan diri mereka? Ini hutan dan apapun bisa terjadi di luar prasangka.

"Tidak perlu takut selama kau tidak melewati batas. Disini sudah di beri pagar-pagar kecil agar kalian tidak pergi terlalu jauh. apabila menemukan hal aneh langsung pergi dan berteriaklah, aku sudah lumayan hafal daerah sini"

Mereka berdua mengangguk mendengar penuturan seungmin. Keputusan akhirnya mereka berpencar, seungmin mengambil wilayah utara, felix ke selatan, dan jisung memilih ke arah barat.


-


Berpisah dari teman-temannya di hutan sejujurnya hal baru untuk jisung. Dirinya lebih khawatir dengan felix yang memiliki ketakutan berlebih daripada mengkhawatirkan diri sendiri.

"Huft, semoga anak itu tidak menemukan hal aneh dan baik-baik saja"

Jisung berfikir saatnya memulai mencari tanaman aneh yang belum pernah ia lihat. Jisung sendiri memang bukan tabib atau ahli tanaman seperti seungmin tetapi berteman dengan laki-laki itu setidaknya membuat ia paham sedikit dengan berbagai bentuk tanaman obat yang sering mereka temukan.

Jisung menunduk, memperhatikan satu persatu tanaman di sekitarnya sampai dirinya lelah karena menurutnya semua tanaman disini sama saja. 

"Kalau begini apa bedanya? bentuk roti berbagai macam, lalu kenapa bentuk tanaman ini sama semua dan warnanya juga kebanyakan hijau"

Kegiatan ini sedikit membosankan membuat jisung duduk di tanah sambil memainkan tanaman di sekitarnya. Ia memilih menunggu seungmin atau felix berteriak memanggilnya dan pura-pura tidak menemukan hal baru. Dirinya hanya ingin bermain-main saat ini.

Saat ia tengah menggerakan tangannya di antara tanaman liat, matanya tidak sengaja menangkap sebuah hewan kecil dengan cahaya yang menerangi. Dengan cepat ia mengusap kedua matanya, berharap itu hanya ilusi tetapi hewan itu benar-benar nyata.

"Itu apa?"

Suara jisung membuat hewat itu menoleh dan langsung berlari jauh ke dalam hutan meninggalkan jisung yang masih membeku di tempat. 

"Itu hewan apa? kalau hanya kancil tetapi kenapa dia berbulu lebat dan bercahaya?"

[1] Give Me Back • MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang