[DELAPANBELAS]

437 72 4
                                    

Setelah mereka semua mengetahui perihal jisung dari bibir ketua pack mereka membuat minho, changbin, hyunjin, dan karin lebih sering memperhatikan jisung dengan pandangan siaga. Tentunya perubahan orang disekitar jisung disadari oleh laki-laki tersebut, awalnya jisung begitu kebingungan dengan perubahan mereka.

Apakah aku sudah membuat kekacauan tanpa sadar?

Sayangnya pertanyaan di kepala jisung tidak ada yang bisa menjawab karena jisung sendiri susah untuk membuka mulut walau hanya bertanya tidak lebih dari 2 menit. Jisung akan mencari tahu sendiri nanti kalau memang sudah ada waktunya.

Pagi ini jisung seperti biasa memilih untuk datang ke tempat penitipan para anak kecil yang sedang bermain-main di bagian halaman depan. Tentunya kedatangan jisung disambut senang oleh yang lain karena jisung sudah mulai sering datang, awalnya mereka takut dicampur penasaran tetapi setelah ibu pengurus mengatakan bahwa mereka boleh bercengkrama dengan jisung membuat beberapa anak mendekati jisung.

Jisung yang memang memiliki sifat ceria serta ramai dapat dengan mudah berbaur bersama mereka semua, bahkan tidak sesekali jisung di tarik kesana dan kesini serta diperebutkan oleh anak-anak kecil lucu yang ingin mengeksploitasi jisung untuk diri mereka sendiri.

Awalnya jisung tidak ada masalah sampai dimana dia lelah dan memilih mengumpulkan semuanya saja untuk mendengarkan dirinya bercerita tentang dongeng apapun yang pernah ibunya ceritakan kepadanya saat kecil. Kedatangan jisung ini begitu membantu seorang wanita yang sepertinya lebih tua dari ketua silver pack, wanita tersebut tidak henti-hentinya tersenyum menatap jisung yang berbaur dengan wolf kecil walau jisung berbeda dari mereka semua.

"Kak alin"

Wanita tersebut menoleh dan sedikit terkejut mendapati hyunjin yang memang tidak pernah menginjak tempat ini, secara tiba-tiba datang. Wanita yang dipanggil alin tersebut merasa bahwa hyunjin tidak akan datang kesini tanpa maksud tertentu. Tim inti pack tidak mungkin repot-repot mampir untuk melihat tempat penitipan anak, terkecuali chan yang memang suka berjalan-jalan sesekali. Memantau semua aktivitas di packnya.

"Ada apa hyunjin? Kebetulan sekali kau mampir kesini, sepertinya ada sesuatu yang penting ya?"

Hyunjin mengangguk sambil tersenyum. Matanya teralih kearah jisung yang masih asik dikelilingi oleh banyak anak kecil yang menurut jisung sangat menggemaskan. "Aku harus memantau jisung"

"Kenapa harus dipantau? Jisung tidak melakukan apapun kan sampai diperlakukan seperti itu?"

"Ada sesuatu hal yang membuat jisung harus dipantau selama 24/7 oleh kami kak. Maka dari itu izinkan aku untuk disini ya sampai jisung pergi"

"Baiklah, silakan saja"

"Tetapi tolong rahasiakan ini dari jisung karena aku takut dia jadi tidak nyaman"

Alin mengangguk, membiarkan hyunjin dengan mata tajamnya terus mengikuti gerak-gerik jisung yang lincah disana. Entah apa yang sedang mereka intai sebenarnya, karena yang alin lihat jisung itu hanya seorang manusia rapuh yang tidak akan mampu mengalahkan kekuatan para wolf.

Alin berbalik meninggalkan hyunjin yang masih setia di tempatnya. Nanti ia akan bertanya sendiri ke chan tentang sesuatu yang berhubungan dengan jisung, sepertinya ini adalah hal yang sangat penting sampai seorang tim inti rela turun dari istana hanya untuk memantau seorang manusia. Tidak biasanya sekali.

Obrolan dua orang tersebut tentu tidak diketahui oleh jisung. Saat ini jisung masih sibuk bercerita sampai seorang anak melayangkan protes karena mengantuk tetapi tidak ingin meninggalkan tempatnya, masih mau mendengar cerita jisung yang menyenangkan walau kepalanya mulai terantuk-antuk.

[1] Give Me Back • MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang