[DUAPULUH SATU]

426 74 5
                                    

"Apa maksudmu? Wolf dapat membunuh kita kapan saja mereka mau?"

Hyunjin yang sudah sehat kembali menatap tidak percaya dengan penjelasan minho. Malam ini mereka berkumpul di ruang rapat tetapi bedanya hanya chan, minho, hyunjin, serta changbin. Mereka rasa mereka butuh mengadakan rapat tertutup tanpa yang lain, hanya mereka untuk membicarakan mengenai jisung lebih lanjut.

Minho mengangguk perlahan, meyakinkan hyunjin bahwa penjelasannya benar. Tentu saja hyunjin seperti tersambar petir karena tidak mengetahui tentang hal itu, berbeda lagi dengan chan dan changbin yang masih diam menutup mulut mereka.

"T-tapi kenapa?"

"Biasanya itu karena tekanan membuat wolf di dalam dirimu stress sekaligus merasa semua orang adalah ancaman, tidak terkecuali dirimu sendiri sehingga mereka bisa membuatmu mati lalu menguasai tubuhmu. Tetapi biasanya hidup mereka tidak akan lama karena werewolf itu memang dua orang yang hidup dalam satu tubuh"

Penjelasan chan berhasil membuat hyunjin bungkam. Kali ini mereka masing-masing menunggu chan untuk kembali mengucapkan sepatah kata, semua keputusan ada di chan dan mereka hanya bisa menuruti apabila chan menyetujui. Sedangkan yang di tunggu malah terdiam membisu, memikirkan segala cara untuk mengatasi permasalah yang cukup serius ini karena masalah utamanya ada di peter.

"Kita harus berbicara dengan peter"

Semuanya tercekat kecuali minho. "Bagaimana bisa? Sedangkan peter saat muncul akan menyakiti orang lain bahkan bisa menyakiti jisung sendiri. Kita tidak akan nekat kan alpha?"

Changbin berseru membuat chan memejamkan matanya sejenak. Mereka harus melakukan sesuatu, tetapi satu-satunya cara adalah mendekati peter untuk berbicara dan menceritakan semua yang dirasakan selama ini. Chan yakin peter tidak akan sulit diajak bekerja sama apabila ada satu orang yang tepat untuk berbicara dengannya, orang yang dapat membuatnya nyaman.

Tunggu. Nyaman ya?

Chan membuka matanya dan menoleh kearah minho yang terdiam di tepatnya. Mendapat perhatian chan membuat minho menatap balik kearah chan dengan pandangan bertanya.

"Ada apa?"

"Minho kau harus berbicara dengan peter"

Tentu ide chan membuat minho sendiri terkejut. "kenapa aku?"

"Karena hanya kau satu-satunya orang yang dapat menenangkan jisung saat ia mengamuk kemarin, itu sejujurnya bukan jisung tetapi peter. Kau berhasil membuatnya nyaman minho"

Semuanya terdiam menunggu keputusan minho, akankah bersedia untuk menjadi relawan yang harus berbicara dengan peter tetapi artinya hidup minho dipertaruhkan karena peter begitu berbahaya, bisa menyakiti siapa saja. Mungkin saat itu minho dapat menangani peter dengan baik tetapi tidak ada yang tau di kemudian hari nanti kalau peter bisa saja malah melukai minho.

"Baiklah akan ku coba"

Finalnya minho menyetujui untuk mencoba. Tidak ada salahnya mencoba terlebih dahulu walau minho tau ini akan berbahaya, setidaknya minho ingin jisung cepat kembali seperti semula karena melihat jisung dengan pengawasan tingkat tinggi pastinya membuat jisung tidak nyaman. Minho kasian melihat jisung merasakan hal tersebut, apalagi jisung begitu ketakutan dengan sosok wolfnya sendiri.

"Karena minho akan berurusan dengan jisung maka aku menyerahkan urusan perlintasan di gerbang pack kepada hyunjin sedangkan pack pelatihan akan diambil oleh changbin untuk sementara waktu. Oh iya, aku meminta changbin juga tetap lanjutkan penelitian tentang jisung agar setidaknya kalau ada kejadian seperti ini lagi kita bisa mengurusnya"

Semua mengangguk lalu chan mengeakhiri rapat karena haris semakin larut dan mereka semua butuh istirahat setelah seharian melakukan tugasnya masing-masing.

[1] Give Me Back • MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang