[TUJUH]

457 66 2
                                    

Minho memasuki sebuah rumah kecil yang dulu ia tempati bersama adiknya setelah orang tua mereka meninggal. Sayangnya saat pengangkatan jabatan menjadi tim inti pack membuat minho harus meninggalkan adiknya yang beranjak dewasa dan tinggal di istana bersama yang lain. Walau begitu minho masih mengunjungi adiknya sesekali untuk memastikan bahwa keluarga satu-satunya itu dalam keadaan baik.

Minho membuka pintu dan mendapati sang adik berwajah manis menyambutnya dengan senang. Perawakan gadis lucu nan lugu itu dengan baju rumahan yang menutup tubuhnya membuat minho gemas karena adiknya sudah mulai bertambah dewasa. Tetapi laki-laki itu kali ini harus menahan kegemasannya karena ia tengah membawa sebuah manusia di atas tubuhnya.

"Astaga, dia siapa kak? apakah dia terluka?"

Karin membantu minho membawa manusia tersebut ke arah sebuah sofa di ruang utama. Membaringkan tubuh tersebut dan menatap minho dengan pandangan penuh selidik, tidak biasanya minho membawa seseorang kesini. Laki-laki itu setiap pulang hanya akan memastikan kondisi karin baik-baik saja lalu makan bersama, setelah itu kembali ke istana.

"Dia manusia yang memegang golden wolf saat mahluk itu terluka"

"Yaampun, dia berani memegang mahluk sakral tersebut?"

Minho mengangguk. "Maka dari itu aku harus membawanya sesuai dengan pesyaratan awal untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya kepada mon goddess. Tetapi alpha chan memintaku untuk membiarkan dirinya disini bersamamu sampai bulan purnama tiba"

"Dia akan tinggal disini?"

"Tentu sesuai dengan perintah ketua pack. Kau harus jaga diri baik-baik, apabila dia melukaimu langsung pergi ke rumah terdekat dan aku akan menghampirimu. Aku juga akan berkunjung setiap saat untuk memastikan kalau kau baik-baik saja"

"Kak jangan seperti itu, pasti kau sibuk menjaga perbatasan kan?"

Minho menyentuh kepala adiknya dengan lembuh sambil menatapnya sendu. Hanya kepada adiknya lah minho menghilangkah tatapan tajamnya untuk saat ini. "Tidak perlu khawatir, aku akan minta keringanan nanti"

"Baiklah"

-

Setelah memastikan semua aman terkendali, minho pamit karena harus kembali bertugas untuk mengajar di pack latihan sekaligus melatih tubuhnya bersama rekan yang lain. Latihan rutin harus selalu mereka lakukan sebagai alpha agar tubuh mereka tetap berada di kondisi sehat.

Kepergian minho membuat karin berbalik untuk menjatuhkan arah kepada manusia yang tertidur pulas di atas sofa. Sebagai seorang wolf dengan status omega membuat karin sejujurnya sedikit khawatir karena dirinya tidak begitu baik dalam hal bela diri, tetapi melihat wajah manusia tersebut yang tertidur pulang dengan pipi gembulnya membuat karin yakin bahwa dirinya akan baik-baik saja.

Karin memilih masuk ke arah dapur untuk menyiapkan beberapa makanan karena hari telah menjelang malam. Hanya makanan sederhana yang bisa ia masak karena selama ini terbiasa hidup sendiri membuat karin enggan untuk bersusah payah memasak makanan yang terlalu merepotkan.

Saat kakinya melangkah menuju meja makan, dirinya mendapati manusia tersebut mulai sadar dari tidurnya membuat karin berdiri diam menunggu si manusia itu mengumpulkan kesadarannya terlebih dahulu.

"Uh- aku dimana?"

"Halo manusia, selamat malam"

[1] Give Me Back • MINSUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang