Double up~
—
"KAKAK"
Teriakan keras karin yang datang secara tiba-tiba serta membuka pintu utama istana membuat semua orang menoleh dan terkejut, apalagi minho. Dengan tergesa-gesa ia menghampiri adiknya yang berpeluh keringat seperti habis berlari dengan kencang dari rumah sampai ke istana. Minho mengusap pipi adiknya khawatir.
"Kenapa rin?"
"K-kak jisung, marah dan menyeramkan"
Chan yang dari tadi hanya sibuk melihat langsung mendekat karena khawatir, apalagi dengan keadaan karin yang begitu mengkhawatirkan. "Ada apa dengan han jisung?"
"Kak jisung seperti kehilangan kontrol, sejujurnya beberapa hari ini aku tidak sengaja melihat matanya sering berubah menjadi biru dan kembali hitam. Aku fikir itu hanya halusinasiku karena terlalu lelah tapi hari ini entah kenapa tiba-tiba matanya benar-benar berubah menjadi kebiruan lalu ia mengamuk sambil berteriak memanggil satu nama"
"Siapa yang ia panggil?"
Karin menggeleng untuk menjawab pertanyaan minho. "Aku tidak mendengarnya terlalu jelas karena langsung berlari kesini"
"Ayo kita pergi"
Chan mengajak minho, changbin, dan hyunjin untuk menghampiri jisung. Tentu saja hal itu diikuti oleh karin yang memegang tangan minho karena khawatir, pergerakan karin membuat minho memilih mengelus punggung tangan karin agar gadis itu bisa mulai tenang.
Mereka berjalan dengan tergesa-gesa sehingga mencuri perhatian beberapa orang yang sibuk dengan aktivitas masing-masing. Minho tidak sengaja menangkap ekspresi chan yang sepertinya khawatir dan ia seperti merasa ada yang tidak beres serta hanya ketua pack itu yang tau hal-hal berhubungan dengan jisung.
Sebenarnya apa yang disembunyikan oleh chan?
Suara rintihan mulai mereka tangkap saat mereka berada tidak jauh dari rumah, bahkan mereka mendapati pintu rumah terbuka dan beberapa orang berdiri di sekitar rumah kecil tersebut. Keempat orang tersebut masuk ke dalam dan mendapati jisung yang tergeletak di lantai dengan peluh yang bercucuran, chan mendekati jisung lalu duduk di sebelah laki-laki tersebut. Chan dengan perlahan mencoba memeriksa bola mata jisung yang sudah kembali seperti semula dan tidak seperti yang dikatakan oleh karin tadi.
"Aku rasa jisung harus ditempatkan kembali di kamarnya"
Setelah itu chan mengangkat jisung untuk diletakan di kamarnya dan menarik selimut untuk menutupi tubuh laki-laki mungil tersebut. Chan berbalik lalu menangkap minho yang telah berdiri di pintu sedangkan karin, changbin, dan hyunjin memilih menunggu di ruang tamu.
"Apa yang kau sembunyikan chan?"
Minho memanggil chan tanpa embel-embel membuat laki-laki yang diajukan pertanyaan hanya bisa tersenyum tipis. Tentunya apa yang dilakukan chan membuat minho seperti kesal sendiri karena seperti ada sesuatu yang ditutupi rapat-rapat.
"Aku tau ini perihal urusan kau dengan mon goddess tetapi terikatnya aku dari awal bersama yang lain harusnya membuat kita ada hak untuk tahu permasalahan tentang jisung"
Chan menghela nafas dengan perlahan. "Aku akan menjelaskan dengan kalian saat ini karena aku rasa bahwa aku tidak akan bisa mengendalikan hal ini sendirian. Ayo aku jelaskan bersama yang lain"
-
Mereka berkumpul di ruang utama rumah kecil tersebut. Duduk di sofa sambil menahan nafas karena menunggu chan yang malah sibuk melirik kearah luar jendela sampai laki-laki itu berbalik lalu menatap mereka semua satu persatu.
"Ada satu hal yang membuat semuanya bingung. Setelah malam itu, dimana jisung bertemu dengan mon goddess lalu memberi perintah bahwa ia akan memberikan suatu pesan kepadaku lewat golden wolf. Isi pesannya tentunya tentang urusan pack dan juga han jisung"
Semuanya menahan nafas sejenak sambil menunggu chan melanjutkan ucapannya kembali. "Awalnya aku hanya berfikir bahwa mon goddess hanya akan membahas perihal hukuman jisung ternyata tidak. Ia memberikan pesan tentang han jisung, bahwa di dalam diri laki-laki itu ada sesuatu yang hampir mati dan harus di hidupkan kembali"
"Apa maksudmu yang hampir mati?" Hyunjin menatap chan dengan pandangan bingung.
"Sebuah mahluk yang berhubungan dengan nyawa jisung. Laki-laki itu bisa mati dalam satu tahun ke depan kalau mahluk di dalam tubuhnya tetap mati"
Minho menatap tajam kearah chan dan meminta penjelasan lebih jelas maksud ucapan kepala pack yang begitu membingungkan. "Bisa jelaskan dengan lebih mudah?"
Chan memejamkan matanya sejenak lalu menatap mereka semua dengan tatapan yang berubah lebih tajam.
"Han jisung adalah seorang keturunan werewolf dan berasal dari pack purba yang telah menghilang sejak lama"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Give Me Back • MINSUNG
FantasyTidak ada yang salah dari semua hal saat ini. Tetapi mengambil milik orang lain tanpa izin adalah suatu yang buruk dan menimbulkan berbagai masalah yang terlalu rumit. Jadi, bisa tolong kembalikan itu kepadaku atau aku yang akan mengambilnya sendir...