Typo sorry ❤️😊.
.
.
.Nyonya wang memeluk xiao zhan dengan hangat.
"Uuh...kenapa kalian buru-buru pulang? Kami masih merindukan kalian" nyonya wang enggan berpisah.
Xiao zhan mengusap lembut punggung ibu mertuanya.
"Maaf ma, aku harus mengikuti acara amal yang di adakan selama libur kuliah. Dan acaranya akan di mulai 2 hari lagi, aku harus bersiap" ujar zhan
"Nak, apa bocah nakal ini yang memaksa mu pulang?" Tunjuk tuan wang pada wang yibo yang sedari tadi hanya duduk bersandar di kursi tunggu bandara.
"Yaak, pa, kenapa kau menuduh ku, aku sama sekali tidak memaksa nya" wang yibo mencebik kesal.
Xiao zhan menenangkan, "pa, ma tidak, ini memang acara sekolah ku. Tidak ada hubungannya dengan yibo"
Nyonya wang menghela nafas, "baiklah, kalau begitu kalian hati-hati"
Xiao zhan mengangguk, mereka berpamitan pada ayah dan ibu yibo.
Keduanya melambaikan tangan menjauh menuju pintu masuk.
"Akting mu bagus juga" ujar wang yibo
Xiao zhan menoleh dengan alisnya yang mengkerut.
"Apa maksud mu akting?"
Wang yibo terus menggeret kopernya, "ya, aku tau kau membantu ku agar segera pulang. Dengan beralasan ada acara sekolah" tebak yibo.
Xiao zhan menggeleng, "aku tidak berbohong, aku memang ada acara di kampus. Dan lagi, aku tidak memintamu untuk ikut pulang. Kau yang mengikuti ku" zhan terus berjalan.
Wang yibo memutar matanya, "ah, itu alasan mu saja"
Zhan tak menghiraukan dan segera berjalan menjauh.
"Hey, tunggu.." teriak yibo.
....
Xiao zhan bersiap berangkat ke kampusnya, dia telah menyusun semua baju-bajunya dengan rapi.
Mereka akan berangkat menggunakan bus kampus, jadi xiao zhan dan seluruh tim-nya berkumpul di sana.
"Kau akan pergi piknik?" Wang yibo datang dengan sepiring buah berry's di tangannya.
"Sudah ku katakan aku ada acara amal, kau lupa" jawab zhan tampa menoleh pada wang yibo.
"Kenapa acara amal saja perlu membawa baju?"
Xiao zhan menutup resleting tas besarnya, "kenapa di kampus dan di rumah sikap mu berbeda 180° ? Di kampus kau hampir tak berbicara sepatah kata pun, tapi di rumah kau lebih cerewet di bandingkan perempuan"
"Hey, siapa yang kau samakan dengan perempuan? Aku lebih banyak bicara di rumah karena di sini ada dirimu, kau tau kau itu adalah perusak mood ku yang nomer satu. Astaga aku bahkan tas bisa berhenti berbicara pada mu" cibir yibo.
Zhan menghela nafasnya, "ya..ya.. terserah apa kata-mu. Bahkan saat aku tak berbicara pun kau sudah membuat ku kesal. Sudahlah aku pergi"
Wang yibo masih mengikuti di belakang, "hey.. berapa jam kau akan pergi?"
Xioa zhan menoleh dan menaikkan sebelah alisnya, "apa maksud mu berapa jam? Aku akan pergi selama 3 hari"
Wang yibo hampir tersedak buah yang di kunyahnya, "apa? Kenapa lama sekali? Aku akan bosan di rumah, aku tidak bisa memaki siapapun di sini selain diri mu"
Xiao zhan acuh dan terus berjalan.
"Hey, kenapa kau mengabaikan ku? Dengan siapa saja kau pergi?"
Xiao zhan menghentikan langkahnya, dia mengeluarkan sebuah kertas yang berisi deretan nama peserta yang akan ikut. Wang yibo membacanya dengan pelan, hampir seluruh teman satu kelasnya ikut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Star among the Sun 🌠
Fanfiction"aku sudah menolaknya dan jangan berharap apapun" pria bermarga wang itu menunjuk wajah xiao zhan. xiao zhan menyandarkan punggungnya di tembok, "tak ada yang aku harapkan darimu. ayo akhiri semuanya setelah papa mama mu pulang" ... "aku katakan pad...