"aku sudah menolaknya dan jangan berharap apapun" pria bermarga wang itu menunjuk wajah xiao zhan.
xiao zhan menyandarkan punggungnya di tembok, "tak ada yang aku harapkan darimu. ayo akhiri semuanya setelah papa mama mu pulang"
...
"aku katakan pad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gege cantik banget.. Yaolaoh..yaoloh.. Bandit emang bininya si ibo 🤧
....
Tuan wang menatap penuh selidik pada dua laki-laki yang saat ini tengah duduk menyantap makanannya di atas meja.
Yang satu makan dengan tenang, sambil sesekali melirik ke arah pria yang duduk di sebelahnya. Sedangkan si pria yang berada di sebelahnya menyantap makanannya dengan hati-hati sambil sesekali meringis karena bibirnya terluka.
"Kalian berdua kenapa?" Tuan wang tak bisa menahan tanya di benaknya.
Dug
"Au.." tuan wang mengusap tulang keringnya yang di tendang oleh hak sepatu istrinya.
Saat tuan wang menoleh hendak protes justru tatapan tajam istrinya yang dia dapati.
"Kau benar-benar" ujar ximi pelan, suaminya itu benar-benar tak bisa membaca keadaan. Bibir bengkak dan luka, ruam merah di leher dan bawah dagu xiao zhan sudah menjelaskan semuanya. Kenapa suaminya masih bertanya kenapa? Ayolah, apa suaminya sudah lupa, seperti apa hubungan anak muda?
Sementara wang yibo dan xiao zhan hanya diam di kursinya, sebenarnya tak sepenuhnya diam, xiao zhan dengan mata kesalnya sesekali menatap wang yibo dengan pandangan yang berapi-api.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tangan kecilnya Juga dengan rutin menaikkan kerah sweeter dengan model turtle neck yang dia kenakan pagi ini, agar menutupi sebagian bekas kemerahan yang wang yibo ciptakan. Hah, salahkan wang yibo yang semalam mengigiti dan menjilatinya seperti anjing, hingga bekas kemerahan itu tak akan hilang begitu saja dan perlu xiao zhan tutupi agar tak terlihat begitu mencolok. Sedang wang yibo hanya acuh dan dengan tenang menikmati setiap makanan yang ada di hadapannya.
"Zhanzhan.. bagaimana rasanya? Enak bukan?" Mata bulat nyonya wang mengerling pada xiao zhan.
"Uhuk..uhuk.." xiao zhan tersedak bubur yang di kunyahnya.
Wang yibo segera mendorong Lemon Juice miliknya ke arah xiao zhan. Xiao zhan meraihnya dan segera meminumnya agar makanannya terdorong masuk.
"Astaga, pelan-pelan sayang.." nyonya wang segera berdiri dan mengusap punggung xiao zhan karena panik.