*Ada sedikit Adegan wik..wik.. 🤭🔞🌚
.
.Xiao zhan merasa jantungnya berdegup kencang, "me- melakukan ap- apa?"
Wang yibo mengusap pipi xiao zhan lembut, nafasnya masih memburu menerpa wajah halus xiao zhan, "zhan.." wang yibo beralih memeluk xiao zhan hangat, menyandarkan kepalanya di bahu xiao zhan "zhan.. aku ingin itu.."
Deg..deg..deg..
Jantung xiao zhan hampir meledak di dadanya, kenapa harus ada kata-kata sefrontal itu? Bukan xiao zhan tak mengerti apa yang di inginkan yibo, tapi jika di ungkapkan seperti ini, justru membuat perasaannya campur aduk.
"A-anu itu.." zhan gugup.
Wang yibo mendongak, mungkin xiao zhan tak mau. Tapi tak apa, wang yibo tak akan memaksa, dia harus menghormati jawaban xiao zhan.
Wang yibo tersenyum dan mengusap pipi xiao zhan sekali lagi, "jangan pikirkan, sudahlah. Ayo kita pergi" wang yibo hendak beranjak. Tapi xiao zhan menahan lengannya.
Wang yibo berbalik, "zhan??"
Xiao zhan menunduk ke arah lantai, "itu.. emm.. aku, maksud ku kita belum menikah jadi.."
Wang yibo mengerti, "aku tau, maafkan aku.."
Xiao zhan menggeleng, bukannya dia tak tahu sesuatu telah bengkak di bawah sana, dan pasti akan menyakitkan untuk wang yibo.
"Ka- kau, mau ku bantu?" Wajah xiao zhan bersemu dia tak berani menatap yibo.
Wang yibo tak mengerti, "apa? Membantu apa?"
Xiao zhan menunjuk sesuatu yang menggelembung di selangkangan yibo, "hah.. oh," wang yibo coba menutupinya.
Xiao zhan tersenyum geli, "kemarilah"
Xiao zhan menarik lengan yibo kemudian mendorongnya agar duduk di sofa kamar.
Wang yibo cukup tersentak tapi dia ingin melihat apa yang akan di lakukan xiao zhan selanjutnya, dan
KAMU SEDANG MEMBACA
Star among the Sun 🌠
Fanfic"aku sudah menolaknya dan jangan berharap apapun" pria bermarga wang itu menunjuk wajah xiao zhan. xiao zhan menyandarkan punggungnya di tembok, "tak ada yang aku harapkan darimu. ayo akhiri semuanya setelah papa mama mu pulang" ... "aku katakan pad...