Typo sorry ❤️.
.
.
.Dangerous
.
.
.Wang yibo memangku kedua tangannya di dada. Sementara di kanan dan kirinya yomi dan cheng xiao sedang mengapitnya.
"Hah.. bisakah kalian pergi?" Wang yibo jengah.
Yomi dan cheng xiao sama-sama menggeleng.
Di dalam bus seluruh mahasiswa mulai mengipasi wajah mereka karena merasa panas.
"Ayolah, apa kalian masih lama berdiri di luar? Kami sudah kepanasan di dalam bus" teriak darren yang di iyakan seluruh penumpang.
Wang yibo menghela nafasnya, dia segera masuk ke dalam bus setelah menyentak kedua tangan gadis yang bergelayut di kedua lengannya.
Cheng xiao dan yomi, saling menatap dengan decihan di mulut mereka.
"Berdiri" dingin yibo pada xu kai yang duduk di sebelah xiao zhan.
Xu kai menoleh dan membetulkan kaca mata-nya. "Wa- wang-"
Wang yibo menaikkan sebelah alisnya sambil menatap tajam xu kai.
Xu kai yang mengerti segera berdiri dan duduk di bangku yang kosong
Wang yibo segera mendudukkan tubuhnya di samping xiao zhan.
Xiao zhan tak berekspresi apapun. Dja hanya diam sambil menatap keluar jendela.
"Yibo, biarkan aku duduk dengan mu" rengek cheng xiao.
Wang yibo hanya diam.
"Hey, biarkan aku saja yang duduk dengannya" yomi menarik lengan cheng xiao.
Wang yibo menoleh dan kembali menatap tajam keduanya.
"Pergi, atau bus ini tak akan berangkat" singkat yibo.
Keduanya mencebik sebal dan segera beranjak menjauh.
Yomi duduk dengan dylan. Sementara cheng xiao duduk dengan xu kai.
Bus melaju pelan, keluar dari penginapan yang telah mereka tempati selama beberapa hari.
Mereka pulang sore hari, karena siang harinya mereka masih ada acara penutupan acara.
Hari sudah mulai petang, tapi masih 3'5 jam lagi menuju beijing.
Wang yibo menoleh ke arah xiao zhan yang diam saja sejak mereka menaiki bus, sekitar satu setengah jam yang lalu.
"Kau lapar?" Bisik yibo pelan.
Xiao zhan menggeleng, "tidak" acuhnya.
Wang yibo mengeluarkan sebatang coklat karamel dari dalam sakunya. Dia membukanya dan menyodorkannya pada xiao zhan.
"Makanlah"
Xiao zhan menoleh dan kembali acuh "tidak" tolaknya sekali lagi.
Wang yibo menghela nafasnya, "ya sudah" wang yibo menggigit separuh coklat seukuran jari itu pelan. Dia mengunyahnya sedikit demi sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Star among the Sun 🌠
Fiksi Penggemar"aku sudah menolaknya dan jangan berharap apapun" pria bermarga wang itu menunjuk wajah xiao zhan. xiao zhan menyandarkan punggungnya di tembok, "tak ada yang aku harapkan darimu. ayo akhiri semuanya setelah papa mama mu pulang" ... "aku katakan pad...