bagian 18

2.9K 318 41
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku masih tidak menyangka putra kita akan mengucapkan kata sakral itu" nyonya wang masih tercengang dalam mobilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku masih tidak menyangka putra kita akan mengucapkan kata sakral itu" nyonya wang masih tercengang dalam mobilnya.

Ya, mereka telah meninggalkan kapal sejak 30 menit yang lalu, kini tuan dan nyonya wang menuju kediaman mereka, hanya berdua, karena wang yibo mengajak xiao zhan menaiki motor besarnya yang di bawa oleh salah satu pengawal Wang.

Tuan wang menghela nafasnya, "tak perlu berlebihan, sekalipun putra kita tak pernah mengucapkan maaf sebelumnya, tapi dia selalu merenungi setiap kesalahannya dan menyiratkan penyesalannya" ujar tuan wang.

Wang ximi memutar mata, "siapa yang berlebihan, aku hanya masih syok saja karena putra kita mengucapkan kata maaf untuk pertama kalinya" sanggahnya.

Tuan wang hanya berdecak, perempuan memang begitu, terlalu berlebihan batinnya.

Sementara itu di atas sepeda motor besar xiao zhan mengeratkan pegangannya di perut yibo.

"Yaak, bisakah kau lebih pelan" teriak xiao zhan.

Sementara wang yibo si pelaku utama pembawa motor dalam kecepatan tinggi itu hanya terkekeh di balik helm-nya.

Jantung xiao zhan berdetak semakin cepat, ini memang bukan pertama kalinya dia di bonceng wang yibo dalam kecepatan tinggi seperti ini.

Plak

"Au.." ringis yibo sebelum dia menginjak rem-nya.

Dia menoleh, "kenapa memukul kepala ku?" Ujar yibo kemudian menepikan motor.

Xiao zhan mulai mengomel, "kau pantas di pukul, apa maksud mu mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi seperti tadi. Dengarkan aku, aku tidak mau mati sia-sia sialan!!" Tekannya.

Wang yibo menghela nafas, "hah, jika aku ingin kau mati maka aku tak akan membawa mu naik motor, aku akan membawa mu ke tepi jurang lalu melempar mu" ujar yibo.

"Apa kau bilang? Kalau kau lupa, kau yang memaksa ku untuk ikut dengan mu menaiki 'baby' mu ini. Cih, seandainya aku ikut mobil paman dan bibi wang mungkin aku sudah sampai" teriak  Xiao zhan sambil melotot ke arah yibo.

Star among the Sun 🌠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang