Kamu tetep imut kok ge ..🤧
.
.
."Akh, yibo tidak tidak di sana.."xiao zhan mencoba mendorong kepala yibo tapi yibo tetap menjilati leher xiao zhan seperti seekor anjing.
"Yibo,, hentikan.. jangan membuat tanda, Akkh.." zhan kembali memekik saat yibo menyesap ceruk leher xiao zhan kuat-kuat. Zhan yakin pasti besok pagi itu akan berbekas dan wang yibo akan bertanya 'kenapa' seperti biasa.
Tubuh xiao zhan bergetar saat bibir tebal yibo bermain di sekitar lehernya, jika di tanya xiao zhan menikmatinya atau tidak? Jujur saja xiao zhan sering terbawa suasana bahkan terkadang membalas lumatan yibo di tubuhnya.
Ya, jika pun besoknya mereka berakhir di atas ranjang sama, maka yibo tak akan bertanya banyak, dia akan pergi begitu saja seolah tak terjadi apapun. Bahkan bekas yang di berikan xiao zhan, juga tidak yibo tanyakan.
Hah, biar saja. Xiao zhan tentu saja akan membalas apapun yang yibo lakukan padanya.
Tapi xiao zhan heran, apakah kedua gadis yibo tak pernah bertanya prihal tanda-tanda itu?
"Aaakh.." xiao zhan kembali memekik saat tangan yibo dengan tak tau dirinya meremas kejantanan xiao zhan.
Xiao zhan segera mendorong tubuh yibo. Ini pertama kalinya untuknya, biasanya meskipun mereka berakhir saling berciuman wang yibo tidak sampai menyentuh bagian sensitifnya.
Xiao zhan mengusap kejantanannya yang sedikit ngilu, "ssst.. kau bisa-bisanya yibo.." tunjuk zhan.
Tapi sang tersangka hanya memanyunkan bibirnya seolah sedang di rebut mainannya.
"Aku hanya ingin itu.." tunjuk yibo.
Xiao zhan menghela nafas, "ini bukan barang yang bisa kau mainkan" tunjuk xiao zhan di atas kejantanannya.
Wang yibo masih cemberut, "aku ingin itu.." tunjuk yibo sekali lagi.
Xiao zhan memutar mata, "tidak, sudahlah, ayo kita tidur" xiao zhan hendak berbaring.
Wang yibo menahan lengan xiao zhan, tampa mengatakan apapun, wang yibo tiba-tiba saja membuka bajunya di depan zhan, hingga xiao zhan melotot melihat otot-otot yibo yang terekspos jelas di depan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Star among the Sun 🌠
Fanfiction"aku sudah menolaknya dan jangan berharap apapun" pria bermarga wang itu menunjuk wajah xiao zhan. xiao zhan menyandarkan punggungnya di tembok, "tak ada yang aku harapkan darimu. ayo akhiri semuanya setelah papa mama mu pulang" ... "aku katakan pad...