Typo sorry ❤️🙏.
.
.Seluruh tim merangkul pohon pinang yang penuh oli itu dengan perasaan dongkol. Pasalnya mereka yang berbadan kecil justru menjadi tumpuan, sedangkan yang berbadan besar yaitu wang yibo memanjati tubuh mereka. Alhasil mereka harus menahan beratnya tubuh wang yibo yang melewati mereka.
Mereka meringis saat pundaknya di injak dengan kuat agar pria bermarga wang itu bisa naik semakin ke atas.
"Ukkh.. cepatlah, raih benderanya, aku hampir tidak kuat" jili yang berada di paling bawah meringis nyeri di punggungnya.
"Ya- cepatlah, ku mohon. Kakiku sudah nyeri" xu kai mulai memekik.
Wang yibo tersenyum di atas xu kai, "aku masih belum cukup tinggi untuk sampa, zhan cepat naik" perintah yibo.
Xiao zhan mulai menaiki teman mereka satu persatu, "tahanlah sebentar" ujar zhan.
Hingga dia sampai ke atas, wang yibo sedikit berjongkok, "hey, cepat naik ke atas pundak ku, jangan berdiri seperti kita, kau berada di paling atas terlalu berbahaya"
Seluruh temannya yang lain mengiyakan.
Xiao zhan segera menaiki pundak yibo dan duduk di sana, selangkangannya mengapit kepala yibo dengan kuat karena zhan sedikit gemetar.
"Cepat raih benderanya", teriak jili di bawah, kakinya sudah gemetar.
Xiao zhan segera meraih bendera dan menjatuhkannya ke bawah, tim wanitanya mengumpulkan dan segera menancapkan nya di bola semangka di ujung finish.
Sementara wang yibo yang sedari tadi kepalanya di apit selangkangan xiao zhan merasa d'javu. Dia hampir tak bisa menggerakkan kepalanya sama sekali.
Dug
Wang yibo merasa sebuah benda kenyal menempel di belakang kepalanya.
Glup
Wang yibo menegak ludahnya saat merasakan benda itu menggesek belakang kepalanya.
"Ap- apa itu tadi? Apakah itu telurnya?" Gumam yibo pelan. Pikirannya mulai melayang
"Hey, apakah masih lama?" Teriak teman mereka di bawah. Mereka sepertinya mulai pegal.
Xiao zhan menepuk-nepuk kepala wang yibo, "yibo, katakan pada mereka, sebentar lagi"
Wang yibo mendongak dan kepalanya semakin menekan selangkangan xiao zhan.
"Ap- apa?" Gugupnya.
Xiao zhan menepuk kepala wang yibo kembali, "katakan sebetar lagi" teriaknya.
"Ah, ba- baiklah.. em.. TUNGGU TELURNYA SEBENTAR LAGI !!!" Teriak yibo.
Hening
Seluruh orang tiba-tiba terdiam, apa mereka salah dengar?
Telur? Telur apa? Semua orang berpikir.
Deg
Wang yibo yang tersadar, membulatkan mata, astaga dia merutuki mulutnya.
"Maksud ku benderanya, tahan.. tahan sebentar lagi." Ralatnya.
Xiao zhan mencebik, "kau, memalukan" gerammya pada yibo.
Wang yibo hanya terkekeh kecil, "maaf, aku hanya ingin makan telur" alasannya.
Karena kerja sama yang bagus, tim wang yibo dan xiao zhan meraih kemenangan. Dan saat ini,.seluruh peserta sedang berpesta karena kemenangan mereka. Pesta barbeque.
"Hey,, aku masih penasaran dengan apa yang di katakan pangeran es tadi, kira-kira siapa menurut mu yang gay di antara mereka?" Gumam beberapa orang gadis yang memanggang beberapa daging.
KAMU SEDANG MEMBACA
Star among the Sun 🌠
Fanfiction"aku sudah menolaknya dan jangan berharap apapun" pria bermarga wang itu menunjuk wajah xiao zhan. xiao zhan menyandarkan punggungnya di tembok, "tak ada yang aku harapkan darimu. ayo akhiri semuanya setelah papa mama mu pulang" ... "aku katakan pad...