"aku sudah menolaknya dan jangan berharap apapun" pria bermarga wang itu menunjuk wajah xiao zhan.
xiao zhan menyandarkan punggungnya di tembok, "tak ada yang aku harapkan darimu. ayo akhiri semuanya setelah papa mama mu pulang"
...
"aku katakan pad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . 🆘
Masih 🔞🔞🍆
. .
"Ssst, aaakh.. zhaaan sayang.. aaakh" wang yibo menunduk melumat bibir zhan lembut, menyalurkan seluruh hasrat cintanya pada zhan.
Kejantanannya masih setia keluar masuk dengan tempo pelan, tak ingin membuat zhan kesakitan sekalipun nafsunya sangat memburu. Selain itu, ada malaikat kecil di perut zhan, tak boleh membuat bayi kecil mereka merasa sakit.
"Aaakh, yibo,, aakkh, di sanaah, aaakh" zhan meremat belakang rambut yibo kuat, terasa menyiksa saat titik manisnya di sentuh ujung kejantanan yibo di dalam sana.
Tak jauh berbeda dengan yibo, saat mengenai titik yang sangat dia hafal, lubang zhan akan meremas milik yibo hingga yibo merasa kejantanannya akan di patahkan di dalam sana.
Menyiksa sekaligus nikmat bagi yibo, hole zhan memang sangat memabukkan untuknya, bagai kokain yang membuat ketagihan dan membuat sakau sang pengguna. Hingga bisa membuat birahi yibo melayang ke langit teratas.
Mengejar pelepasannya wang yibo membalik tubuh xiao zhan hingga memunggunginya, terlihat punggung juga pantat xiao zhan basah di sana.
"Aaakh,, eeeugghh" zhan tak puas saat benda keras itu keluar dari tubuhnya padahal zhan belum keluar.
