"aku sudah menolaknya dan jangan berharap apapun" pria bermarga wang itu menunjuk wajah xiao zhan.
xiao zhan menyandarkan punggungnya di tembok, "tak ada yang aku harapkan darimu. ayo akhiri semuanya setelah papa mama mu pulang"
...
"aku katakan pad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
Xiao zhan mengusap air matanya sepanjang jalan, dia tak memperdulikan orang-orang yang menatapnya aneh.
Dia segera keluar dari kampus dan menghentikan taksi secepat mungkin.
"Dasar playboy sialan" kesal zhan sambil mengusap air matanya.
Kepalanya semakin berdenyut sakit, melihat pemandangan yang menyakitkan mata dah hatinya membuat tubuhnya bagai di hantam puluhan batu.
Sakit, pedih semua bercampur menjadi satu. Betapa banyak kepercayaan yang dia berikan pada wang yibo tapi berakhir pria wang itu menyakiti xiao zhan.
Harusnya xiao zhan berpikir lagi, tidak mungkin playboy kacangan seperti wang yibo akan berubah total dan berbalik mencintainya dengan tulus
Harusnya xiao zhan mengujinya sekali lagi, dan tak menaruhkan begitu banyak cinta di hatinya untuk laki-laki buaya itu.
Brak
Xioa zhan menutup pintu taksi dengan kasar setelah dia tiba di kediaman wang.
Supir taksi itu hanya mengelus dada karena terkejut pria yang menyedihkan itu membating pintu mobilnya
Xiao zhan segera berlari ke kamarnya, dia tak menghiraukan maid yang menatapnya bingung, juga wang ximi yang memanggilnya.
"Zhan..zhan.." tapi zhan berlalu pergi.
Ximi merasa begitu terkejut, tidak biasanya xioa zhan pulang dalam keadaan marah sekaligus sedih seperti itu. Ada apa batin ximi.
"Pasti karena bocah sialan itu" siapa lagi kalau bukan putra kandungnya sendiri wang yibo.
Wang ximi memijat kepalanya, "astaga, apa yang yibo lakukan pada zhan"
....
Wang yibo hampir tak bisa menggerakkan jari-jarinya. Dia masih berbaring di lantai. Sedang yomi berdiri di sampingnya sambil mengusap bibirnya puas.
"Z-zhaan.." hanya bibir yibo yang bergerak samar. Tubuhnya tak bisa di gerakkan karna masih merasakan aliran darahnya yang membeku terkena aliran listrik yang menyengat.
Dapat yibo lihat yomi tertawa puas, "kau kira aku hanya akan menerima semua yang kau lakukan? Tentu saja tidak" yomi menoleh ke arah pintu yang tertutup. Targetnya telah pergi.
Hatinya berteriak bahagia karena berhasil membuat xiao zhan melihat semua adegan yang telah dia ciptakan.
Flashback..
Yomi melihat xiao zhan membeli beberapa air mineral, yomi melihat jam di tangannya.
Jadwal latihan futsal yibo telah berakhir. Yomi yakin xiao zhan akan membawa air minum itu untuk wang yibo.
