Typo sorry ❤️🙏.
.
.Xiao zhan menghela nafasnya.
"Kenapa aku harus berakhir sekamar dengan mu?" Xiao zhan membuka tasnya dan merapikan bajunya di lemari hotel.
Sedangkan pria yang di ajaknya bicara hanya acuh dengan game di ponselnya. Dia duduk santai dengan kakinya yang menyilang di atas meja.
"Kenapa? Bukankah ini keputusan ketua tim?"
Xiao zhan memandang jengkel, "jika kau lupa, kau yang meminta xu kai agar berganti kamar dengan mu. Oh tidak, kau bahkan mengancamnya. Sebenarnya apa yang kau inginkan? Kau bisa mendapatkan kamar yang lain, kenapa harus dengan ku?"
Wang yibo menarik kakinya kemudian meletakkan ponsel di tangannya.
"Tunggu dulu, disini aku sedang menyelamatkan mu. Tidakkah kau tau tatapan pria culun itu pada mu? Dia memandang mu dengan perasaan memuja, oh atau kau sengaja memilih sekamar dengannya agar kalian bisa berbuat mesum?" Ejek yibo.
Xiao zhan mengerutkan keningnya, "apa maksud mu berbuat mesum? Kau pikir aku pria macam apa? Bisakah kau tidak merendahkan ku?"
Wang yibo mengangkat bahunya, "jelas sekali kau ingin berduaan di kamar dengannya"
Xiao zhan menghela nafasnya, "percuma saja berbicara dengan mu. Justru aku semakin tersiksa jika sekamar dengan mu. Setiap detik harus menerima hinaan dari mu, aku tak yakin aku bisa tidur" maki zhan.
"Hah, jelas sekali terlihat" ujar yibo.
"Apanya yang terlihat jelas?"
"Jelas sekali kau hanya menginginkan sekamar dengan pria culun itu, agar bisa berbuat mesum"
"Terserah.." acuh zhan, dia ingin segera mengakhiri perdebatan.
Wang yibo menoleh, "benar kan kata ku? Pria gay seperti mu sudah jelas apa yang di inginkan saat berdua dengan pria yang kau suka"
Xiao zhan terdiam, dia kemudian meraih handuknya dan memasuki kamar mandi.
Wang yibo menatap kepergian xiao zhan. "Kenapa dengannya? Apa dia benar-benar menginginkan sekamar dengan pria culun itu?"
....
"Baiklah, kita akan membagi tim kita menjadi 3 kelompok. Setiap kelompok ada 8 orang." Ketua tim bernama xu ning itu mulai mengintruksi.
Seluruh tim mulai mencari pasangan timnya.
"Yibo, sayang. Kita berada di tim yang sama" cheng xiao mengapit lengan yibo
Wang yibo hanya diam dan acuh, pandangannya masih berada pada pria cantik yang masih berkeliling mencari rekan tim-nya.
"Cih, apa dia tidak melihat nomer dada ku?" Gumamnya dengan mata tajamnya.
Cheng xiao menoleh, "siapa yang kau lihat? Apa si yomi?" Kebetulan yomi berjalan ke arah mereka.
Wang yibo masih diam dan acuh.
"Yibo, kau bisa satu tim dengan ku" yomi menarik lengan yibo hingga tautan tangan cheng xiao terlepas. Yomi tersenyum ke arah yibo, dan kemudian menatap cheng xiao dengan tatapan remeh.
Cheng xiao merasa kesal dan menarik lagi lengan wang yibo, "kau, tidak tau malu. Kenapa kau menarik pacar ku, dasar jalang" teriak cheng xiao.
Yomi tidak terima di teriaki jalang, dia menyentak lengan yibo satunya, "kau yang jalang, jelas-jelas hanya aku kekasih wang yibo. Kau yang jalang," balas yomi.
Cheng xiao yang tak terima memeluk lengan yibo kuat, "tidak, wang yibo bilang hanya menyukaiku, dia hanya kekasih ku. Kau jangan mengaku. Benarkan yibo?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Star among the Sun 🌠
Fiksi Penggemar"aku sudah menolaknya dan jangan berharap apapun" pria bermarga wang itu menunjuk wajah xiao zhan. xiao zhan menyandarkan punggungnya di tembok, "tak ada yang aku harapkan darimu. ayo akhiri semuanya setelah papa mama mu pulang" ... "aku katakan pad...