bagian 15

3.4K 355 43
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

"Kenapa mama dan papa tidak bilang jika akan pulang hari ini?" Wang yibo memangku kedua tangannya.

Sementara kedua orang tuanya hanya acuh saja.

"Kenapa kami harus mengatakannya pada mu? Ini rumah kami juga" acuh nyonya wang.

Sementara xiao zhan hanya tertawa melihat dengusan bibinya pada wang yibo.

"Kami bisa menjemput kalian, jika kalian mengabari" xiao zhan menengahi

"Aiyoo, menantu ku yang manis. Kau sangat perhatian."

"Cih, kalian terlalu berlebihan" wang yibo memutar mata.

"Yibo, malam ini kami menerima undangan tuan Yun, dia mengadakan pesta atas keberhasilan proyek mereka. Kita akan menghadirinya bersama" terang shin yu, ayah yibo.

"Kenapa aku harus ikut?" Wang yibo nampak keberatan.

"Ayolah yibo, tuan Yun adalah teman bisnis papa sejak lama. Dia mengundang kita semua, aku juga telah mengatakan kau akan membawa tunangan mu, dan dia sangat antusias"

"Kau jangan coba-coba menolaknya yibo, disana banyak pemuda tampan, apa kau ingin xiao zhan pindah ke lain hati setelah bertemu mereka nanti malam?" Wang ximi menimpali.

Wang yibo menghela nafas, "kalian tau bukan aku tidak suka acara perjamuan semacam itu"

"Ya sudah kalau kau tidak mau, kami akan pergi bertiga" ximi tersenyum ke arah xiao zhan.

"Siapa yang bilang aku tidak akan ikut? Aku tetap akan ikut, setelah ku pikir lagi, benar yang di katakan papa. Tuan yun memang baik, akan terlalu sungkan untuk di tolak"

Ximi hanya mendengus, "cih katakan saja kau tak ingin xiao zhan berkenalan dengan orang lain"

"Mana ada? Justru aku akan mencari wanita cantik lain nanti malam"

Plak

"Aau.. mama kenapa kau memukul dahi ku?" Wang yibo mengusap dahinya yang terasa panas.

"Rasakan itu, sekali-kali kepala mu harus di pukul agar tersadar" nyonya wang kesal karena putranya bermulut lemes.

Sementara xiao zhan dan tuan wang hanya terkekeh saja melihat perdebatan ibu dan anak.

...

"Zhan,, haruskah aku memakai mantel ?"

Xiao zhan menoleh, wang yibo membawa dua hanger di tangannya.

Satu setelan jas dan satu lagi mantel panjang hingga mata kaki.

"Ini acara resmi, lebih baik kau pakai setelan jas saja. Nanti malam, paman pasti akan mengenalkan mu pada para koleganya. Aku akan memasukkan mantel panjang mu ke dalam koper. Kau bisa mengambilnya saat kau butuhkan" jelas xiao zhan

Star among the Sun 🌠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang