....
Pagi ini xiao zhan pergi ke universitas hanya untuk berpamitan dengan teman-temannya.
Jili dan yubin merasa sedih, karena akan sangat jarang mereka bertemu di kemudian hari jika tidak membuat janji lebih dlu.
Ketiganya duduk nyaman di bawah pohon besar, di pinggir lapangan universitas.
Zhan menyandarkan punggungnya di batang pohon besar itu dan menatap teduh tempat dia menimba ilmu selama beberapa tahun.
"Jadi, apa alasan mu mengambil kuliah daring?" Jili melempar tanya itu setelah zhan memberi pernyataan bahwa dirinya akan mengambil kuliah Online.
Zhan menggeleng, "tak ada alasan apapun, hanya saja aku ingin" zhan tak akan mengatakan pada teman-temannya bahwa dirinya tengah hamil saat ini. Sekalipun mereka berdua zhan yakini tak akan membuat gosip, tapi pasti akan ada kabar semu yang nanti hadir di antaranya. Tidak boleh, wang yibo masih meneruskan kuliahnya di sini, kabar kehamilannya tak boleh mempengaruhi kualitas belajar wang yibo.
"Sayang sekali, padahal kita hanya harus bersama satu tahun lagi untuk bisa lulus bersama" ujar yubin.
Zhan hanya tersenyum, "aku akan hadir di acara wisuda kita" tentu saja, mungkin saat wisuda nanti bayinya telah berumur 2-3 bulan. Sangat mungkin untuk xiao zhan datang.
Jili dan yubin tersenyum, "waah, ternyata masih ada kesempatan kita untuk mengambil foto wisuda bersama" ujar jili.
"Tentu saja, jangan khawatir" sangga zhan.
"Oh iya zhan, boleh kami menanyakan sesuatu?" Yubin terlihat ragu
Xiao zhan menangkap raut tanya di wajah kedua temannya, "ada apa?"
Yubin terlihat gugup, takut-takut pertanyaan yang dia lontarkan membuat xiao zhan tersinggung.
"Itu- wang yibo mengatakan kalian" yubin tak melanjutkannya, karena sebenarnya dia juga tak yakin dengan apa yang pria wang itu katakan di kemaren hari.
Xiao zhan sempat terdiam, tapi kemudian senyuman terbit di sela bibirnya.
"Aku tak akan menutupinya, kami memang bertunangan dan akan segera menikah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Star among the Sun 🌠
Fanfic"aku sudah menolaknya dan jangan berharap apapun" pria bermarga wang itu menunjuk wajah xiao zhan. xiao zhan menyandarkan punggungnya di tembok, "tak ada yang aku harapkan darimu. ayo akhiri semuanya setelah papa mama mu pulang" ... "aku katakan pad...