....
Wang yibo mengigit paha ayam goreng di mulutnya dengan heran. Di hadapannya dia sedang melihat kelinci manisnya hampir menghabiskan sekeranjang ayam goreng yang sengaja mereka beli saat pulang kuliah sore tadi.
Xiao zhan terlihat bernafsu makan, wang yibo bahkan tak tega mengambil satu potong lagi dari tangan zhan.
Mulut xiao zhan mengunyah seperti kelinci yang memakan rumput. Biasanya xiao zhan selalu rutin menjaga pola makannya, dia bahkan lebih banyak memakan sayuran di banding dengan Daging ataupun ayam. Tapi lihatlah hari ini, xiao zhan hampir menghabiskan ayam itu seorang diri.
"Uhuk..uhuk.." xiao zhan tersedak ayam yang di kunyahnya.
"Astaga, sayang.."
Wang yibo dengan refleks mendorong air putih ke arah zhan.Zhan menegaknya sampai habis dan mengusap bibirnya yang penuh minyak.
"Aaah... Nikmatnya, masih ada dua potong, aku habiskan saja. Kita tidak boleh boros makanan bukan" xiao zhan tersenyum manis.
Wang yibo mengangguk saja, mungkin kelincinya terlalu lapar.
Bahkan satu potong ayam di tangan yibo belum yibo habiskan. Tapi tulang-tulang di hadapan xiao zhan sudah berserakan. Astaga kenapa xiao zhan makan seperti babi,?
Tatapan aneh wang yibo di tangkap oleh mata rusa xiao zhan, alis xiao zhan berkerut melihat tatapan itu hingga xiao zhan menghentikan makannya.
"Kenapa kau memandang ku aneh?"
Wang yibo tersadar dan segera menggeleng kasar.
"Ah, aku tidak. Itu aku hanya melihat mu dengan kekaguman" cengiran yibo mengakhiri kekonyolannya.
Xiao zhan mengangkat satu alisnya, melihat pemandangan di depannya, wajar saja wang yibo tercengang.
Xiao zhan mendorong sisa ayam goreng di tangannya "aku sudah kenyang" dia hendak berdiri tapi wang yibo menahan lengannya.
"Sayang sayang, jangan pergi. Habiskan makanan mu, aku tidak memandang mu dengan aneh, aku bersumpah, kau terlihat imut saat makan. Jadi aku-"
"Imut? Benarkah? Ku lihat kau tercengang saat melihat ku makan hingga kau terus memperhatikan ku. Kenapa? Apa aku terlihat seperti babi?'"
"Oh astaga, apa xiao zhan sekarang bisa membaca pikiran?" Batin yibo.
Wang yibo segera menggeleng, "tidak, tentu tidak, aku,, ah, baiklah.. aku hanya heran karena akhir-akhir ini selera makan mu cukup besar. Tapi aku sangat senang melihat mu banyak makan"
Xiao zhan menyentak lengannya dari tangan yibo, "oh, jadi kenapa kalau aku banyak makan? Apa kau tidak akan mencintai ku lagi jika aku berubah menjadi gendut?"
Mulut yibo terbuka dan tertutup karena bingung, kenapa xiao zhan sangat sensitif akhir-akhir ini? Dia mudah marah dan berbicara kasar pada yibo. Dia seperti seorang gadis yang sedang dalam masa palang merah, entah apa namanya wang yibo tak mengerti. Mungkinkah karena wang yibo sering menusuk xiao zhan hingga mood xiao zhan perlahan-lahan mengikuti siklus random feeling wanita?
KAMU SEDANG MEMBACA
Star among the Sun 🌠
Fanfic"aku sudah menolaknya dan jangan berharap apapun" pria bermarga wang itu menunjuk wajah xiao zhan. xiao zhan menyandarkan punggungnya di tembok, "tak ada yang aku harapkan darimu. ayo akhiri semuanya setelah papa mama mu pulang" ... "aku katakan pad...