_27_

103 6 0
                                    

Perasaan itu muncul tiba tiba.
Entah aku yang baru menyadarinya,
Atau aku terlalu kurang peka akan rasa itu.
Yang pasti saat ini hatiku untuk mu
Aku beruntung memiliki mu.
Aku beruntung bisa bersamamu.
Kamu yang terhebat bagiku.
I LOVE YOU

Alvaro Nathan Geovano Albara.

-------------------
























Bel istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Beberapa siswa sudah memenuhi kantin. Ada juga yang hanya gabut dan berjalan di sekitar koridor. Tak jarang pula yang dikatakan sebagai siswa pintar dan rajin lebih memilih untuk ke perpustakaan.

Sedangkan di toilet perempuan terdapat seseorang yang tengah berdiri di depan wastafel. Terlihat amarah emosi dan kekesalan dalam raut mukanya.

"ARRRRGGGGGHHHHHHH. Sialan lo alena. Lo udah rebut alvaro dari gue. Lo udah buat temen masa kecil gue benci gue. Brengsek lo alena. GUE BENCI LO ALENA. BENCIIIII ARRGGHHHHHH. Kenapa harus lo yang deket sama alvaro. Kenapa harus lo yang jadi parasit di antara gue sama alvaro. Lo harus hancur alena. Lo harus hancur. Lo harus ngerasain dibenci satu sekolah. Lo harus menderita alena. HARUS" Ucap seseorang itu.

SIAPA DIA???
Dia adalah Zea. Zea merasa sangat kesal karena tadi pagi dia melihat alvaro membonceng alena. Di kanada sana zea selalu berharap jika nanti nya saat dia pulang ke indonesia bisa bertemu dengan alvaro lagi, dan bisa Menikmati Semua hal bersama dengan alvaro. Namun nyatanya alvaro pun enggan melihat nya. Bahkan membenci nya. Dan dia mengklaim bahwa alena lah yang bersalah dalam hal ini.

Prok prok prok

Kemudian terdengar suara tepukan tangan dari arah pintu toilet. Dan masuklah dua orang yang zea sendiripun tidak mengenali nya. Perlahan tapi pasti dua orang itu mendekati zea dan berdiri tepat di samping zea. Zea hanya melihat perempuan itu di cermin saja. Terlihat perempuan itu melipat tangannya dan sedikit bersmirk.

"gue kira cuma gue yang sakit hati ngeliat alvaro sama anak gatau diri itu. Tau tau ternyata lo lebih parah dari gue ya" ucap salah satu perempuan itu.

"siapa lo?" tanya zea

"gue? Gue wenda. Gue di sini cuma mau ngajakin lo kerja sama" kata perempuan itu dengan smirk yang masih terpampang di wajahnya.

"apaan sih lo. Gak usah sok kenal deh. Ngajak kerja sama gue? Sory ga butuh" tolak zea mentah mentah ajakan kerja sama dari wenda

"Gue tau lo benci sama alena. Gue juga benci sama dia. Makanya gue ajak lo buat kerja sama" kata wenda lagi degan raut mukanya yang semakin serius.

"kerja sama apa dulu. Kalo ngerugiin gue sih jelas gue ga akan mau" ucap zea yang sudah menghadapkan dirinya pada wenda.

"lo tenang aja. Ini menguntungkan baik bagi lo dan buat gue. Gue cuma mau bikin alena hancur" wenda kini sedikit mencondongkan dirinya untuk mengobrol lebih serius dengan zea.

"oke gue setuju asalkan alvaro bisa benci sama alena dan jadi milik gue" ucap zea

"deal?" wenda mengulurkan tangan nya untuk bersalaman. Tanda bahwa mereka resmi untuk bekerja sama.

"deal" zea menerima uluran tangan itu. Lalu Zea pun menuninggalkan wenda di dalam toilet itu.

"kena lo sekarang. Alvaro bakal ngebenci alena. Tapi alvaro ga bakal jadi milik lo. TAPI MILIK GUE. WENDA SEORANG. Dan lo bakalan di benci sama alvaro juga sama seperti alena. Si hama penggaggu" _batin wenda. Dengan smirk yang di tampakkan nya dan tangan nya yang di lipat di depan dada.

MY KeTos Is COLD boy (END✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang