_34_

95 5 0
                                    

Aku bukan orang baik.
Jadi tidak perlu menganggap ku baik.
Paling tidak aku tidak perlu munafik
Dengan pura pura baik.

Alvaro Nathan Geovano Albara

----------
🌟🌟🌟🌟🌟



















Setelah kembalinya alena dan alvaro ke tenda PERSAMI, baik sahabat alena maupun sahabat alvaro berkumpul di tenda khusus untuk siswa yang sedang sakit.

"al kenapa bisa gini?" tanya rangga pada alena

" iya. Gimana bisa gini. Jelasin woy gua kepo" kata gathan yang sudah teramat kepo perihal kehilangan alvaro dan alena sampai alena terkilir.

"kalian ribut mulu. Diem kenapa sih" kesal cleo

"heh lu jangan mancing ribut kukang" cibir gavin

"heh kutu anakonda. Lo juga diem dong" ucap cleo tak kalah sengit.

"DIEMMMM. di sini tempat orang sakit bukan orang ribut." kata angga menengahi mereka.

"varo kenapa bisa gini?" kali ini dave yang bertanya.

"gak sengaja kepencar sama grup" alvaro lelah wajar saja dia hanya berkata sedikit. Meskipun emang aslinya jarang ngomong.

"ya kan gak boro boro lu kepencar sama adek gua varo" ucap dave mengacak rambutnya frustrasi. Niat mau minta penjelasan malah di jawab singkat.

"abang. Sebenernya itu tadi kan alena sama kak varo mau lanjutin perjalanan. Cuma tanda penunjuk arahnya gak ada"  kata alena.

"HAH" Semua serempak kaget.
"kita lewat ada itu tanda penunjuk arah. Ke kanan arah nya" kata angga

"iya. ya kali di cabut. Tapi masak sih secepet itu?" tanya gavin dengan pertanyaan segudang di otak nya.

"kamu sama alvaro ngapain aja lena. Kenapa bisa paling belakang?" tanya dave lagi.

"tali sepatu alena copot. Jadi alena masih mau pasang dulu. Cuma kak varo malah nungguin lena. Lena udah bilang duluan aja nanti lena nyusul. Cuma kak varo nya gak mau. Jadi tetep nungguin lena" jelas alena

"terus?" tanya gathan

"ya waktu mau menyusuri jalan buat nyusul yang lain, tanda penunjuk arah nya hilang. Kayak ada bekas cabutan paku di situ. Daripada pusing akhirnya gua yang milih jalan pas ada cabang jalan itu. Gua pilih kiri firasat gua bilang kiri. Tapi makin lama jalan gua sama alena makin tersesat. Ya gua berhenti dulu buat istirahat sampe akhirnya ketemu kalian sama guru waktu itu." kali ini yang menjelaskan itu alvaro.

"hmm terus yang terkilir?" tanya dave sambil menunjuk kaki alena.

"itu jatuh tadi pas udah kesenengan ketemu sama kak gavin sama kak angga sama guru guru yang lain." jawab alena sambil menunduk.

"hmm lain kali lebih hati hati. Ini hutan lena. Kamu jangan sampe pisah rombongan lagi.  Besok penjelajahan kalau kamu kuat ikut. Kalau gak kuat izin aja. Paham" kata dave memperingati

"iya bang paham" jawab alena lirih

"sudah bubar. Kalian tidur untuk refresh badan besok. Lu di sini al jagain adek gua" titah dave

"iya bang" kata alvaro.

"yok yok yang lain tidur yok. Besok masih ada agenda." ajak gathan

"kuy gasss" serempak yang lain ikut pergi untuk tidur sebab besok ada agenda lain.

MY KeTos Is COLD boy (END✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang