_45_

79 6 0
                                    

Pada akhirnya yang pergi harus pergi
Yang hilang harus hilang
Yang lepas harus dilepaskan
Yang terbang biarlah terbang
Dan yang berlalu biarlah menjadi kenangan.

Alvaro nathan geovano Albara

💥💥💥💥💥
-----------------------

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.













Skip beberapa hari kemudian

Beberapa hari kemudian, saat hari weekend alena sengaja tidak mau keluar rumah. Disamping malas, dia juga masih teringat akan kejadian beberapa hari yang lalu, dimana itu sangat menyita pikirannya.

Alena hanya rebahan saja sembari memainkan ponselnya. Jam menunjukkan jam 06.40. Masih terlalu pagi menurut alena untuk mandi. (*biaselahhh cewe). Sedang fokus fokusnya main ponsel, tiba tiba bel rumahnya berbunyi.

Ting nong

Ting nong

Ting nong

"aish siapa sih gatau orang lagi enak rebahan juga" gerutu alena.

Kemudian alena keluar kamar dan menuruni tangga.

Ting nong

Ting nong

Suara bel itu terus di pencet. Yang membuat mau tidak mau alena harus agak berlari menuruni tangga.

"BENTARRRR. astaga siapa sih gak ada sabar sabar nya" gerutunya lagi.

Ceklek

Pintu utama dibuka dan nampaklah abang nya yang ribet dengan tas bawaannya dan beberapa paper bag.

"abang" cicit nya

"sampe lumutan abang nunggu" gerutu dave

"ya maaf kan lena harus turun tangga dulu" kata alena sambil mempoutkan bibirnya.

"hmmm. Jadi abang gak disuruh masuk dulu? Pegel nih tangan sama kaki abang" ucap dave sedikit mengeluh

"hehehe ayok bang masuk" ajak alena

Kini dave dan alena ada di ruang tamu. Dave memang tidak langsung masuk ke dalam kamarnya.

"gimana bang? Menang gak?" tanya alena.

"menang dong. Tapi skor abang beda tipis" jawab dave bangga

"syukurlah" ucap alena

"dek. Nih abang beliin baju sama sesuatu buat kamu sekalian hadiah karena kemenangan abang" ucap dave menyodorkan 2 paper bag pada alena

"buat lena bang? Aaaa makasiihhhh. Sayang abang" alena memeluk abangnya dengan kegirangan

"sama sama dek" ucap dave dengan senyumnya dan tangannya yang mengusap kepala alena

"gimana selama abang gak ada? Aman kan?" tanya dave. Yang seketika membuat alena mematung di tempat

"Hah? Eh.. Emmm i.. Iya bang a.. Aman kok aman tenang aja" gugup alena

"syukurlah. Abang khawatir sama kamu" ucap dave.

"emmmm bang" cicit alena

"hm? Kenapa dek?" tanya dave

"adek mau tanya. Papa kapan transfer ya bang?" tanya alena takut takut dan ragu

"hah? Tumben kamu nanya. Papa kan udah biasa ngirimnya awal bulan. Paling 2 minggu lagi. Emang kenapa?" dave bertanya balik

MY KeTos Is COLD boy (END✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang