Episode 2 : First Love?
🌵🌵🌵
Kim Namjoon adalah seseorang yang mengagumkan bagiku. Dia cerdas dan sangat humble dalam berteman. Belum lagi pengetahuannya mengenai hal-hal unik membuatku sangat kagum.
Namun bukan itu saja sisi kerennya. Kim Namjoon adalah orang yang penyayang, sangat baik dan juga selalu memberi dukungan kepada siapapun.
Sejak saat itu mimpiku adalah menjadi istri dari Kim Namjoon.Meski terpaut umur 10 tahun dengannya, namun yah bagaimana dih Sooyoung remaja kala itu.
Oh ya, saat ini Namjoon berhasil menduduki jabatan sebagai sekretaris Presiden.Bagaimana aku mengenalnya?
Sedikit rahasia ya, dia dulunya teman dari Kakak tertampanku semasa kuliah.Aku sebagai adik yang manis dan baik hati, selalu menjadi ekor dari Chanyeol. Hahaha tak jarang aku menjual informasi mengenai kakakku itu untuk kepentingan pribadi. Lumayan.
Kakakku tampan dan cukup digemari di kalangan remaja.
Namjoon selalu melihatku. Kami terkadang bercengkrama. Dia seperti remaja namun aslinya umurnya 10 tahun lebih tua dariku.
Aku sedikit terkejut dan merasa tersakiti saat Chanyeol mengatakan jika aku menyukai om-om.
Chanyeol itu kejam. Dia dan Taehyung sebenarnya tidak jauh berbeda.Taehyung kenal dengan Namjoon, namun yang lebih dekat ialah Seokjin. Mungkin relasi di pemerintahan.
.
"Aku menyukai seseorang."
"Wah? Serius? Siapa?"
Aku dengan malu-malu menunjuknya.
Dia tertawa.
Aku mendengus. Benar kan? Pasti dia mendapat bisikan absurd
dari Chanyeol."Apa artinya aku ditolak?"
"Hmmm... bagaimana ya? Mungkin."
"Sibal!!!"
Namjoon tertawa pelan kala itu. Dia memelukku. Tubuhnya hangat. Aku suka.
Dia membisikkan beberapa kata penyemangat.
Saat itu umurku masih 17 tahun. Sudah remaja kan? Bukan anak kecil lagi."Hei bagaimana jika kau berpacaran saja dengan Taehyung? Adiknya Seokjin. Dia seumuranmu."
"Tidak!"
"Hahaha yakin?"
"Oh sangat yakin! Karena mimpiku adalah menjadi istrimu!"
.
Secuil masa lalu.
Tatapan kagum itu ternyata tetap ada untuknya.
"Kupikir kau akan tetap melajang sayang."
Aku melirik Kim Namjoon. Matanya menatap bulatan besar di balik dressku.
"Hahaha takdir sangat lucu."
"Benar. Bagaimana kabarmu?"
"Seperti yang Kakak lihat? Aku baik-baik saja."
Bagaimana ya kira-kira dirinya sekarang? Aku sudah lama tidak mendengar perihal kisah asmaranya.
Taehyung itu posesif. Bahkan rasanya dia itu harus tahu apa saja yang ada di pikiranku. Apalagi sejak hamil, jiwa keprotektifannya meningkat seribu persen.
Kadang Ibu mertuaku jengah menatapnya. Namun di sisi lain sangat lucu. Bisa membayangkan bagaimana wajah Taehyung yang marah-marah terus berubah khawatir karena aku mengeluh sakit?
Moment seperti itu sangat jarang terjadi."Hyung! Wah teganya tidak menyapaku dulu," sapa Taehyung. Lelaki itu merangkul mesra pinggangku.
"Aku melihat bidadari di sini, mana mungkin kuabaikan hahaha..."
Aku tertawa kecil mendengar itu. Begitupun dengan Taehyung. Tak lama setelah itu mereka mulai berbaur.
Karena sudah terlalu lama berdiri, Taehyung menuntunku untuk duduk di salah satu sofa.
"Lelah?"
"Sedikit."
Taehyung mengelus perutku. "Jangan kelelahan ya..."
"Pergilah, banyak teman-temanmu kan?"
"Dan meninggalkan istriku di sini? Oh tidak bisa. Kau secantik ini, mana bisa kutinggalkan."
"Hahahah ya sudahlah."
Aku menyandarkan kepalaku di dada bidang Taehyung. Kami menatap para tamu yang bercengkrama. Suasana sangat hangat.
Seokjin yang biasanya bersikap konyol kini begitu gentlemen menjaga Jisoo Memastikan tidak ada apapun yang mengganggu.
Begitulah jika pria sudah jatuh cinta."Sooyoung-ah..."
"Hm?"
"Boleh kutahu mimpimu?"
"Boleh."
"Apa?"
"Menjadi istri dari Kim Namjoon."
TBC
SEE YOU
Maaf jika ada kesalahan penulisan💗
KAMU SEDANG MEMBACA
a day with park sooyoung
FanfictionJust for fun. I am Joyfulls! Kisah tentang Joy yang menjadi pemeran utama dalam setiap oneshoot.