a day with park sooyoung

Episode 15 (vjoy)

Episode 15 : Ciuman Taehyung

🌵🌵🌵

Keduanya terdiam kemudian saling melemparkan senyuman manis.

"Bisakah kita berciuman?"

"Bibirku masih sakit tapi... oke ayo lakukan."

Taehyung tergelak pelan sebelum tangannya menarik tengkuk Sooyoung. Bibirnya mulai mengecup dengan perlahan.

"Ah!"

Taehyung sontak melepas ciumannya dan menatap cemas ke arah Sooyoung.

"Apa aku melukaimu?"

Sooyoung menggeleng. "Hanya sedikit perih. Kau terlalu menggebu-gebu."

Taehyung mengacak rambutnya. Dia tersenyum malu. Apa tadi itu terlalu agresif? Namun ciuman barusan adalah yang terpanas sejauh mereka berkencan.

Rasanya ingin lagi dan lagi.

🌵🌵🌵

Hari ini Sooyoung absen. Dia merasa tidak enak badan dan Taehyung mengetahui hal itu.

Suasana kelas mulai sepi, sedari tadi tatapan mata Taehyung terus menerus ke arah Jennie.

Begitu beberapa orang pergi keluar, Taehyung memutuskan untuk mendekati Jennie.

"Hai."

Jennie dan yang lainnya sedikit terkejut. Taehyung menyapa mereka dengan suara yang lembut serta senyuman manis.

"Aa... hai Taehyung."

"Boleh aku bicara dengan Jennie?"

Semua mengangguk dengan patah-patah. Sedangkan Jennie, dia terlampau bahagia hingga lupa bagaimana caranya menutup mulutnya.

"Kalian pergi saja. Karena aku, akan berbicara berdua dengan Taehyung."

Taehyung tersenyum tipis.

Begitu suasana benar-benar sepi. Taehyung memegang jemari Jennie. Memandangi tangan indah itu dengan teliti.

"Kau punya jari yang indah. Maaf baru menyadari itu."

Jennie semakin tersipu. Dia tak mengerti harus bagaimana lagi. Secara tiba-tiba Taehyung bersikap manis bahkan menyentuhnya.

"Benarkah? Terima kasih."

"Ada satu hal yang ingin aku katakan," ucapnya pelan. Taehyung melepaskan genggaman itu dengan perlahan.

Dia memundurkan tubuhnya dan secara tiba-tiba, Taehyung membungkuk pelan. Membuat Jennie tak mengerti.

"Tolong berhenti menyakiti Sooyoung."

"Aa...apa?"

"Kumohon berhenti menyakitinya. Dia tidak bersalah. Aku yang memaksanya. Aku yang mengejarnya. Aku yang... jatuh cinta padanya."

"Cih! Omong kosong apa ini?"

"Jennie please!"

"Tidak! Kau hanya milikku!"

Taehyung menggeleng. Dia memegang kedua bahu Jennie mencoba menenangkan mantan teman kecilnya itu.

"Kau bilang... kau akan menikahiku! Kau dulu mengatakan jika kita... kita akan bahagia. Taehyung... katakan padaku bahwa semua itu bukan omong kosong."