Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bagaimana aku menatapnya kini? Entahlah.
Joy nuna dan segalanya yang begitu rumit untukku.
Aku masih ingat.
Lima tahun berlalu...
Nuna menikah dengan seseorang yang... sebenarnya aku tidak suka.
Namanya Dongshik. Dia senior di kampus dan katanya mereka jatuh cinta pada pandangan pertama.
Cih! Penipu ulung.
Melihatnya bahagia membuatku bahagia juga. Nuna menikah di umur 25 tahun, kala itu umurku 22 tahun. Meski begitu aku tetaplah aku yang selalu menjadi orang pertama yang dia butuhkan.
"Rasanya aku ingin lari."
"Kenapa?"
"Mark... haruskah aku menikah?"
Pandangan itu menyiratkan segalanya. Kekecewaan, kesedihan, amarah, dan cinta?
"Ada apa lagi? Kalian bertengkar?"
"Hm. Sebenarnya aku muak, hanya saja... apakah nantinya orang tuaku akan kecewa hm?"
Percakapan ini terjadi kala pemberkatan belum dimulai. Aku menghapus air mata itu dengan lembut.
"Akan kupastikan Dongshik menderita jika membuatmu menangis."
"Haha apaan kau."
"Aku serius Nuna."
"Hmmm... baiklah. Bagaimana penampilanku?"
"Cantik."
"Cantik?"
"Hm, kau selalu cantik."
Demi pernikahan mereka, aku berusaha keras kursus piano demi mereka. Ingat, demi mereka. Agar pernikahan itu tampak membahagiakan.
Aku menampilkan segala hal yang kubisa demi membuatnya tersenyum.
Janji suci telah diikrarkan.
Dia telah menjadi milik orang lain.
Itu masa lalu yang suram untukku. Cinta pertamaku menikah dengan cinta pertamanya.
Hahaha shit!!!
🌵🌵🌵
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joy Nuna memiliki pribadi yang baik.
Dia kutu buku. Aku menjulukinya begitu. Karena ia pula, kini aku menjadi seorang novelis.
Novelis, editor dan penulis lagu.
Aku bekerja di dua industri sekaligus. Menyenangkan. Segalanya kulakukan untuk melupakannya. Mengalihkan perasaanku. Namun nyatanya tetap tidak bisa.
Aku tetap menjaga perasaan ini.
Bagaimana kami bertemu? Cukup unik. Dia itu kuanggap sebagai hero. Yeah, like Spider-man?
Hahah seriously? Aku bercanda.
Kalian tahu bagaimana Mark kecil?
Mark kecil adalah anak yang penuh semangat dalam berbagai hal hingga lupa lingkungannya sendiri. Menonjol bisa dikatakan kata keramat kala itu.
Mereka tidak suka. Mereka benci.
Aku dikucilkan. Hingga klimaksnya... mereka hampir membunuhku. Dengan?
Mendorongku ke jalan raya dan membuatku hampir tertabrak.
Hampir?
Karena bukan aku, tapi dia. Joy Nuna.
Gadis bodoh yang rela menyelamatkan anak kecil yang tak dikenalnya.
Nuna harus dirawat selama enam bulan. Dia sedih? Tidak! Aneh kan?
Joy Nuna malah senang, hingga mencetuskan ide gila yang menjadikan aku sebagai pesuruh setia like babu.
You know babu? Hahaha
Tapi aku senang. Orang tua Joy Nuna juga menyenangkan. Sangat menyenangkan untukku yang tak memiliki orang tua sejak kecil.
Aku tinggal bersama seorang Pastor baik hati sejak orang tuaku kecelakaan. Pastor Kim merupakan sahabat baik Ayahku dan aku bersyukur memilikinya.
Kedekatan kami rupanya tetap berlanjut hingga masa kedewasaan muncul.
Joy Nuna selalu memperkenalkanku kepada semua temannya tak terkecuali si brengsek- ah tidak. Maksudku si Dongshik. Maaf sepertinya aku masih sangat emosi.
Dongshik takut kepadaku. Karena aku selalu mengancamnya haha.
Kala mereka menikah, aku secara pelan-pelan menjauh. Membiarkan Joy Nuna bahagia dengan pilihannya dan keluarganya.
Hanya itu yang bisa kulakukan. Namun aku tetap menjadi sosok yang selalu ada. Benar, aku selalu ada di sampingnya setelah Dongshik.
